Komunitas Wartawan Gresik (KWG) menggelar Festival Nasi Krawu (kuliner khas Gresik) sebagai wujud kontribusi dalam pembangunan daerah dalam merayakan Hari Pers Nasional (HPN) serta memperingati Hari Jadi Kota Gresik ke-536.
- Hadiri Kontes dan Lelang Bandeng Kawak Gresik 2024, Pj. Gubernur Adhy Harap Jadi Agenda Tahunan Nasional
- Gempa Tuban! Iwan Zunaih Desak Pemprov Jatim Gerak Cepat Pulihkan Penanganan Pasca Bencana
- Kasus Narkoba di Satpol PP Gresik, Syaiful Mubarok Dituntut Hukuman 12 Tahun Penjara Denda Rp1,5 M
Menurut Ketua KWG Miftakhul Arif kegiatan yang dilakukan pihaknya itu merupakan bagian dari upaya untuk ikutserta dalam melestarikan budaya peninggalan bersejarah yang dimiliki Gresik.
"Ini adalah kado spesial, dari kami para wartawan yang tergabung di KWG untuk Gresik tercinta. Karena kebetulan HPN yang kita rayakan setiap tahun, waktunya berdekatan dengan HUT Gresik," ujarnya kepada Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (11/3).
"Festival Nasi Krawu yang berlangsung selama tiga hari, sejak 9-11 Maret 2023 di Atrium Gresmall ini dibuka langsung oleh Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid dan Ketua DPRD Gresik M Abdul Qodir. Sedangkan pada puncak acara hari ini dihadiri Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani," ungkapnya.
Mifta menambahkan bahwa tujuan utama dari Festival Nasi Krawu adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait kuliner khas Gresik itu. Sebab Nasi Krawu keberadaannya telah diakui masyarakat secara nasional dan sudah mendapatkan predikat warisan budaya tak benda oleh pemerintah pusat.
"Di hari pertama kegiatan festival, kami selipkan kegiatan talkshow yang membahas tentang sejarah asal usul Nasi Krawu. Serta acara bakti sosial, berupa pengobatan gratis, cek gula darah.
Kemudian, di hari kedua ada lomba mewarnai tingkat TK serta bedah buku jurnalistik karya salah seorang anggota KWG M Sutikhon. Pada puncaknya atau hari ketiga festival, kami menghadirkan Tumpeng Nasi Krawu tertinggi sedunia," urainya.
Lebih lanjut Mifta menjelaskan, dipuncak kegiatan festival pihaknya menyiapkan Tumpeng Nasi Krawu tertinggi sedunia yang berisikan 1000 nasi krawu dalam bungkus daun pisang.
"Ide membuat tumpeng raksasa ini berangkat dari kita saat ngopi bersama teman-teman lalu tercetuslah agenda membuat nasi krawu yang dibungkus daun pisang untuk dirangkai menjadi tumpeng raksasa. Alhamdulillah, hal itu direspon positif oleh Pak Bupati dan terwujudlah saat ini." tukasnya.
"Tumpeng raksasa sengaja kami hadirkan untuk dibagi-bagikan kepada para pengunjung festival secara gratis dan dinikmati bersama Bupati beserta pejabat dilingkup Pemkab Gresik. Bahkan, tak lupa dimomen spesial ini kami juga ingin berbagi kebahagian dengan memberikan santunan ke anak yatim piatu," tandasnya.
Pantuan dilapangan, Festival Nasi Krawu yang digelar KWG, tampak mendapatkan apresiasi luar biasa dari masyarakat. Hal tersebut, terbukti dengan membludaknya jumlah pengunjung Mall. 
- Komitmen Wali Kota Eri terhadap Penanganan Stunting Berbuah Penghargaan dari Presiden RI di Hari Otoda 2024
- Kwarnas-Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12
- Rini Indriyani, Sosok Kartini Hebat di Balik Kesuksesan Wali Kota Eri Cahyadi
