Ada Laporan Warga Manukan Kulon yang Putus Sekolah, Ini Klarifikasi Lurah

 Petugas Kelurahan Manukan Kulon saat mendatangi rumah yang kabarny ada anak yang putus sekolah/ist
Petugas Kelurahan Manukan Kulon saat mendatangi rumah yang kabarny ada anak yang putus sekolah/ist

Langkah cepat dilakukan Kelurahan Manukan Kulon, Kecamatan Tandes, Kota Surabaya saat mendapat informasi adanya warga yang putus sekolah. Sebelumnya dilaporkan, di wilayah Manukan Kulon terdapat keluarga dengan 4 orang anak tidak bersekolah.


Mereka terdiri dari 1 anak putus sekolah dan 3 lainnya tidak dapat bersekolah karena terkendala akta kelahiran.

Mendapati hal ini, Lurah Manukan Kulon, Kecamatan Tandes, Kota Surabaya, Retna Yuliastri mengatakan, berdasarkan hasil pengecekan di lokasi, ternyata warga putus sekolah tersebut bukanlah warga Kelurahan Manukan Kulon maupun di wilayah Kecamatan Tandes.

"Hasil pengecekan teman-teman di lapangan, memang ada warga yang putus sekolah, namun yang bersangkutan bukanlah penduduk Kelurahan Manukan Kulon maupun Kecamatan Tandes," kata Retna Yuliastri dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (13/3).

Ia menjelaskan, bahwa keempat anak tersebut tinggal di rumah kakeknya di Manukan Kulon karena orang tuanya sedang proses perceraian. 

Sementara kakeknya yang tinggal di Manukan Kulon, tercatat sebagai warga Pradah Kalikendal, Kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya. 

"Sedangkan bapak dan anak-anak yang putus sekolah atau belum sekolah tersebut, merupakan warga Kutisari,” katanya.

Meskipun bukan warganya, Retna sapaan akrab Lurah Manukan Kulon, tidak tinggal diam. 

Dia bersama jajarannya akan memberikan pendampingan dan upaya maksimal. 

Upaya itu dilakukan agar keluarga tersebut dapat mengenyam pendidikan, baik bagi anak yang putus sekolah maupun anak-anak lain yang belum bersekolah karena tidak memiliki akta kelahiran.

“Bahwa di Pemerintah Kota Surabaya, kita harus memberikan pelayanan terbaik bagi warga Surabaya meskipun bukan warga. Untuk itu kami melakukan pendekatan kepada bapak tersebut agar tertib administrasi kependudukan dan Alhamdulillah juga disambut positif. Sehingga kami akan membantu pengurusan kepindahan ke wilayah Kelurahan Manukan Kulon, Kecamatan Tandes," ujarnya.

Setelah proses pindah kependudukan kelar, Retna memastikan, Kelurahan Manukan Kulon akan membantu proses pembuatan akta kelahiran bagi 3 anaknya. 

Di samping itu, pihaknya juga melakukan koordinasi untuk mencarikan sekolah bagi mereka agar dapat memperoleh pendidikan yang layak.

"Kita sudah koordinasikan setelah proses kepindahan selesai, maka selanjutnya adalah pembuatan akta kelahiran bagi 3 orang anaknya yang belum memiliki akta. Di samping itu kita juga akan koordinasikan dengan Dinas Pendidikan untuk sekolah mereka terutama yang usia SD. Untuk anak yang usia TK, akan kita bantu agar dapat bersekolah di TK yang ada di RW 03 Manukan Kulon,” ungkap dia.

Sedangkan bagi anak yang putus sekolah, Retna menyebut jika pihaknya menawarkan agar mengikuti pendidikan kejar paket. 

"Untuk kakaknya yang putus sekolah kita tawarkan agar bisa mengikuti pendidikan kejar paket A yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk pendidikan selanjutnya,” imbuhnya.

Di sisi lain, Retna juga menyampaikan terima kasih kepada warga yang mempunyai kepedulian terhadap sesama di wilayah Kelurahan Manukan Kulon, Kecamatan Tandes. 

Pihaknya berharap warga dapat terus menyampaikan apabila mengetahui hal-hal yang memiliki potensi permasalahan ke depannya.

“Terima kasih pada warga yang terus peduli dengan warga lain di wilayah Kelurahan Manukan Kulon, Kecamatan Tandes ini. Jangan pernah ragu untuk menyampaikan kepada kelurahan maupun kecamatan jika ada hal-hal atau permasalahan seperti ini maupun lainnya," pungkasnya.