Resmikan Pasar, Mendag Zulhas Inginkan Pedagang Juga Jualan Online

Menteri Perdangangan Zulkifli Hasan saat menandatangani prasasti peresmian lima pasar di Kota Mojokerto/ist
Menteri Perdangangan Zulkifli Hasan saat menandatangani prasasti peresmian lima pasar di Kota Mojokerto/ist

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meresmikan lima sarana perdagangan baru di Kota Mojokerto,  Senin (20/3).


Peresmian secara simbolis dilakukan di halamanan Pasar Ketidur jalan Surodinawan Baru Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto.

Lima sarana perdagangan tersebut adalah Pasar Tematik Ketidur, Pasar Rakyat Ketidur, Skywalk Mojopahit, Pasar Hewan Sekar Putih, dan Pusat Grosir Sepatu (PGS) Kota Mojokerto.

Zulkifli Hasan –akrab dipanggil Zulhas menyatakan ingin agar pasar rakyat dikembangkan melalui marketplace. Sehingga kedepan pasar rakyat tidak hanya melayani penjualan offline, namun juga melalui online.

"Jadi pasar rakyat sekarang tidak hanya orang datang, tapi juga dikembangkan jualan melalui marketplace. Itu omsetnya bisa naik 3-4 kali lipat. Jadi orang tidak datang juga bisa belanja di pasar rakyat," kata Zulhas.

Kedepan Zulkifli berharap para penjual di pasar rakyat secara perlahan diajari menggunakan marketplace untuk menambah omset penjualan.

"Ini bisa dikembangkan ke penjualan online, dengan kemasan yang dikemas menarik agar lebih dilirik pembeli," terangnya.

Selain digitalisasi penjualan, Zulhas juga menyarankan agar pemerintah daerah memfasilitasi pengembangan ekosistim.

Menurutnya sebagian besar kendala pedagang pasar atau UMKM untuk berkembang adalah kurangnya modal usaha.

"Biasanya pedagang pasar atau UMKM sulit berkembang karena tidak ada modal, maka harus diketemukan dengan lembaga keuangan, pemerintah daerah bisa memfasilitasi itu," imbuhnya.

Diresmikannya kelima pasar baru menambah jumlah pasar di Kota Mojokerto menjadi 10 pasar  di seluruh Kota Mojokerto.

"Genap sudah 10 pasar yang kami punya, kami memiliki pasar rakyat ada Prajuritkulon, Benteng Pancasila, Kranggan, dan Pasar Tanjung Anyar," ungkap Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.

Dia yang akrab disapa Ning Ita itu mengatakan pembangunan pasar tematik ini dalam rangka mendukung Kota Mojokerto sebagai kota perdagangan.

"Sektor perdagangan dan jasa adalah prioritas pembangunan bagi kami, selain infrastrukturnya kami sediakan, peningkatan kapasitas SDM pelaku usaha juga menjadi prioritas kami," ujarnya.

Kedepan, penopang ekonomi kerakyatan di Kota Mojokerto akan terus dikuatkan tidak hanya dari sisi infrastruktur namun juga pembangunan kapasitas SDM khususnya pelaku perdagangan dan jasa.

Ning Ita meminta support anggaran dari pemerintah pusat untuk revitalisasi Pasar Tanjung Anyar yang merupakan pasar induk Kota Mojokerto mengingat jumlah pedagang didalamnya sudah melebihi kapasitas.