Pihak berwenang di Kota Hai Phong, Vietnam, menyita tujuh ton gading gajah selundupan asal Angola pada Senin pagi (20/3) waktu setempat.
- Surat Terbuka 500 Wartawan: Media AS Harus Akhiri Malpraktik Jurnalistik Terhadap Palestina
- Polri Dirikan Dua Posko Evakuasi KRI Nanggala-402
- Peneliti Temukan Planet Ekstrasurya Pertama Berukuran Hampir Sama dengan Bumi
Vietnam News melaporkan, otoritas pabean menemukan barang-barang ilegal itu dalam tiga kontainer yang memasuki Kota Hai Phong melalui Pelabuhan Nam Hai Dinh Vu.
Ini menjadi kasus penyelundupan gading gajah terbesar dalam sejarah kota tersebut.
Pihak berwenang terkesan dengan kecanggihan para penyelundup yang telah memberikan informasi palsu untuk menghindari deteksi.
Petugas mengatakan, penyelundup menyebut kontainer berisi "kacang tanah" yang berasal dari Republik Angola. Dikirim melewati Singapura dan ditujukan ke Vietnam.
Vietnam telah melarang impor gading gajah melalui undang-undang dikeluarkan pada 15 Mei 2018. Selain itu, gading gajah Afrika juga tercantum dalam lampiran konvensi tentang Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar yang Terancam Punah (CITES).
Para pejabat telah memulai penyelidikan atas kasus ini, dan lebih banyak pemeriksaan sedang dilakukan.
Penyitaan Senin terjadi setelah dua penemuan serupa lainnya oleh Bea Cukai Hai Phong.
Pada 3 Februari, hampir 500 kg gading gajah selundupan ditemukan bercampur dengan tanduk sapi di Pelabuhan Lach Huyen, dilanjutkan dengan penyitaan hampir 130 kg gading gajah yang diimpor secara ilegal dari Afrika di pelabuhan yang sama, tiga hari kemudian.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ketum JMSI: Keajaiban Vietnam Perlu Dipelajari
- Sepuluh Pelukis Asal Magetan Hadiri Pameran Di Vietnam
- Tak Kalah Dengan Cerutu Kuba, Cerutu El Este Independiente Buatan Indonesia Jajaki Pasar Vietnam