Pernyataan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan (BG), bahwa aura Presiden Jokowi sudah berpindah ke Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menuai spekulasi politik.
- Jelang Pilkada Jombang 2024, DPC Demokrat dan Gerindra Intensif Jalin Komunikasi Politik
- Santunan Anak Yatim IKAPTK Jatim, Adhy Karyono: Wujud Solidaritas dan Kebersamaan ASN Jatim
- Demokrat Berharap Khofifah-Emil Lanjut Dua Periode
Koordinator Jurubicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, enggan menanggapi kode-kode aura yang disampaikan BG. Ia mengaku tak paham soal aura.
Namun, Herzaky menegaskan, siapapun putra putri terbaik bangsa punya hak yang sama untuk maju sebagai capres atau cawapres di Pemilu 2024.
“Karena menurut konstitusi, yang berhak mengajukan capres dan cawapres adalah parpol atau gabungan parpol. Bukan kemauan dari presiden sebelumnya,” tegas Herzaky dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/3).
Sebab, kata Herzaky, Indonesia merupakan negara demokrasi, bukan negara kerajaan. Jabatan presiden pun tidak diwariskan atau diturunkan.
“Diperebutkan dalam kontestasi yang jujur dan adil sesuai amanah konstitusi,” tandasnya.
Saat mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Kota Jayapura, Selasa (21/3), Budi Gunawan sempat berkelakar ketika memberikan sambutan.
Saat itu Budi Gunawan menyebut aura kepemimpinan Presiden Jokowi telah dimiliki Prabowo. Lantaran Prabowo sering mendampingi Jokowi dalam setiap kunjungan kerja.
“Sering mendampingi Bapak Presiden Jokowi turun, dan pada akhirnya hari ini kita menjumpai beliau, berdua di sini. Seluruhnya mulai melihat ada aura Pak Jokowi sebagian sudah pindah ke Pak Prabowo,” kata Budi Gunawan yang juga pembina Papua Muda Inspiratif (PMI) itu.
- Komitmen Wali Kota Eri terhadap Penanganan Stunting Berbuah Penghargaan dari Presiden RI di Hari Otoda 2024
- Kwarnas-Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12
- Rini Indriyani, Sosok Kartini Hebat di Balik Kesuksesan Wali Kota Eri Cahyadi