Sikap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menolak Timnas Sepakbola Israel main di Indonesia untuk ikut Piala Dunia U-20, ditafsirkan sebagai langkah politik yang salah.
- Publik Tidak Paham dengan Logika Wayan Koster, Tolak Israel Tapi Dukung WBG
- Kasatkornas Banser: Jangan Adu Domba Pendukung dan Penolak Timnas Israel
- Ade Armando Sebut Penolakan Israel Klenik Wangsit Bung Karno, Aktivis 98 Akan Kirimi Buku Sejarah
Baca Juga
Sebabnya, Ganjar dianggap telah membuat Presiden Joko Widodo kecewa, karena sikapnya itu malah membuat FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
“Dia mau coba cari dukungan PDIP agar dicapreskan tapi salah kalkulasi politik,” ujar Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (30/3).
Di samping itu, doktor komunikasi politik lulusan America Global University ini melihat Ganjar telah membuka kongsi dengan teman sebarisannya, yaitu Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir.
“Dia melawan Erick Thohir sebagai Ketum PSSI dengan menolak Timnas Israel U-20 bermain di Indonesia,” tuturnya.
Dari kacamata tersebut, Jerry akhirnya melihat potensi yang bisa menghancurkan Ganjar untuk bisa ikut kontestasi Piliers 2024, setelah sebelumnya diisukan didukung Presiden Jokowi untuk nyapres.
“Bisa saja Ganjar pecah kongsi, dan Erick yang menjadi jagoan Jokowi,” demikian Jerry menambahkan.
- Pospera Jatim Instruksikan Kader Turun Ke Bawah Menangkan Ganjar Di Pilpres 2024
- Hasto Kristiyanto: Nama Menteri PUPR Basuki Muncul Sebagai Bacawapres PDIP
- Erick Thohir Puji Kesiapan Stadion GBT untuk Laga Indonesia Vs Palestina