Dicap Berseberangan dengan Jokowi, PDIP Paling Mungkin Majukan Capres Sendiri Tanpa Koalisi

Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Joko Widodo/Net
Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Joko Widodo/Net

PDI Perjuangan membuka diri untuk bergabung dengan Koalisi Besar meski bisa mengusung calon presiden sendiri. Tak heran PDIP berani mematok syarat mendapat jatah posisi calon presiden (Capres) kalau diajak gabung Koalisi Besar.


Dalam pandangan Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran, kecil kemungkinan partai berlambang banteng moncong putih itu bergabung dengan Koalisi Besar.

Terlebih setelah FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 di Indonesia. Terutama karena banyak pihak menuding kader PDIP, Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster, menjadi biang keladi batalnya event bertaraf internasional itu.

"Kasus batalnya Piala Dunia sepak bola U-20 membuat posisi politik PDIP menjadi berseberangan dengan posisi Jokowi," kata Andi melansir Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (7/4).

Analis politik dari Universitas Nasional itu menambahkan, hal ini menjadi faktor penghambat menyatunya PDIP ke Koalisi Besar yang terdiri dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diisi PAN, Golkar, PPP dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang meliputi PKB dan Gerindra.

"Sehingga paling mungkin PDIP tetap mengajukan calonnya sendiri dalam Pilpres 2024 dengan tanpa berkoalisi," pungkasnya.