Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membantah mengajukan syarat kepada Koalisi Besar ketika resmi terbentuk. Yaitu mensyaratkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi calon wakil presiden.
- Cak Imin Beri Pembekalan Terhadap Lima Kandidat Bacakada Gresik 2024
- Cak Imin Muncul di Bursa Cagub Jatim, Gus Hans Sebut Jadi Ancaman bagi Khofifah
- Cak Imin Ingatkan Kenaikan Harga Beras Jelanf Ramadhan
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, kepada wartawan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (10/4).
“Ya tentu enggak syarat-syaratkan ya,” kata Jazilul.
“Semuanya masih bersifat sama-sama dengan simbiosis mutualisme, saling menguntungkan, saling memberikan manfaat, saling membesarkan,” lanjut Wakil Ketua MPR RI tersebut.
Atas dasar itu, Jazilul menilai perlunya mematangkan format Koalisi Besar jika ingin dibentuk. Meskipun, ia berpandangan bahwa Koalisi Besar akan mempunyai manfaat untuk bangsa Indonesia ke depan.
“Ya PKB hanya menyampaikan waktu itu merupakan bagian dari wacana. Wacana dijajaki terus, sekarang dijajaki lagi, tapi sampai hari ini belum ada format yang detail yang resmi seperti apa Koalisi Besar,” pungkasnya dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
- Zainal Arifin Ambil Formulir Pendaftaran Bacabup Probolinggo di PDI Perjuangan
- Cak Imin Beri Pembekalan Terhadap Lima Kandidat Bacakada Gresik 2024
- PKB Usung Direktur RSUD Dolopo Madiun Sebagai Cawabup Dampingi Hari Wuryanto
ikuti update rmoljatim di google news