Momen Prananda Prabowo Serahkan Kursinya Diduduki Ganjar

foto/net
foto/net

Deklarasi Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) PDI Perjuangan di Istana Baru Tulis Hing Puri Bima Sakti, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4), mempertontonkan sikap saling menghormati di antara elite partai ini.


Hal tersebut setidaknya nampak setelah Ganjar dipanggil oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto untuk diumumkan sebagai capres oleh Megawati.

Mulanya, saat tiba di ruang rapat Ganjar nampak berhenti sebentar, dihadapan elite PDIP yang duduk di bagian depan.

Ia nampak membungkukkan badannya, sebagai bentuk penghormatan kepada Megawati, Presiden Joko Widodo, Ketua DPP Bidang Politik Puan Maharani, dan Ketua DPP Bidang Ekonomi Kreatif Prananda Prabowo.

Ganjar yang awalnya belum mendapat tempat duduk di meja depan yang sebaris dengan Megawati, justru dipersilahkan menempati tempat duduk Ketua DPP Bidang Ekonomi Kreatif PDIP, Prananda Prabowo.

Prananda mulanya duduk tepat di sebelah Megawati, menjadi digantikan posisinya oleh Ganjar, sehingga menjadi ada di ujung sebelah kiri meja panjang petinggi-petinggi PDIP yang hadir itu.

Pada momentum itu, Prananda yang merupakan putra Megawati nampak bersahaja menyambut Ganjar duduk di sebelahnya. Mereka bahkan mengobrol dengan hangat, dan sesekali meluapkan tawa dalam obrolannya.

Sementara, yang berasa di bagian kanan Megawati, nampak putrinya yang tengah menjabat sebagai Ketua DPR RI Puan Maharani, serta Presiden Joko Widodo.

Dalam deklarasi Ganjar sebagai capres, Megawati melakukannya secara simbolis. Yakni dengan cara memberikan kopiah warna hitam.

"Kita melihat budaya orang Indonesai itu berkopiah, dan Bung Karno mengatakan itu identitas dari nasionalisme kita, yang disebut nasionalis religius,” ucap Megawati.