Penemuan gudang penimbunan bahan bakar minyak (BBM) milik AKBP Achirudin direspons oleh anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto.
- Kapolri: Saya Minta Masyarakat Melapor Bila Melihat Kegiatan Preman
- Minyakita Disunat, Kapolri Janji Lakukan Penindakan Hukum
- Posko Terpadu Nataru di Pelabuhan Tanjung Perak Diapresiasi Kapolri dan Panglima TNI, Pj Gubernur Adhy Sebut Berkat Kolaborasi yang Hebat
Mulyanto mendesak Kapolri Listyo Sigit Prasetyo mengembangkan pemeriksaan secara komprehensif.
Politisi PKS itu meyakini temuan gudang penimbunan BBM ilegal milik AKBP Achirudin merupakan puncak gunung es kejahatan penyalagunaan penyaluran BBM bersubsidi.
Bagi Mulyanto, terungkapnya gudang BBM milik Achirudin merupakan momentum Polri memberantas jaringan mafia penimbunan BBM bersubsidi.
Ia mengaku bahwa pihaknya sering mendapat laporan adanya kejahatan penimbunan BBM bersubsidi yang dibeking oleh oknum aparat keamanan. Bahkan, ia sudah menindaklanjuti ke aparat tapi hasilnya tidak memuaskan.
"Sekarang merupakan saat yang tepat bagi Kapolri untuk memberantas jaringan mafia penimbunan BBM ini," kata Mulyanto dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
Ia mendesak Kapolri menindak anak buahnya yang terbukti menjadi bagian dari jaringan kejahatan penimbunan BBM ini.
"Kejahatan ini tidak mungkin dilakukan oleh satu pihak saja. Pasti ada pihak lain yang mendukung dan turut serta dalam menjalankan operasinya," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kapolri: Saya Minta Masyarakat Melapor Bila Melihat Kegiatan Preman
- Isu Pemakzulan Gibran, Begini Sikap PKS
- Milad ke-23 PKS Momentum Pertegas Komitmen Mengabdi Hingga Akhir