Terkait Penembakan Tokoh Muhamadiyah, IMM Bengkulu Minta Kapolri Ganti Kapolda Bengkulu

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Provinsi Bengkulu/ist
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Provinsi Bengkulu/ist

Keinginan menemui pimpinan tertinggi Polisi di Provinsi Bengkulu untuk meminta penjelasan penanganan kasus penembakan tokoh muhamadiyah Bengkulu Rahiman Dani tidak terwujud. Sebab, surat yang dilayangkan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Provinsi Bengkulu belum ditindak lanjuti oleh pihak Polda Bengkulu.


“Kami kemarin (Rabu, 3/5) sudah mengirimkan surat resmi permintaan hering untuk tabayun, minta penjelasan, minta informasi dengan Kapolda Bengkulu, tapi sayangnya surat kami ternyata belum diapa-apakan. Jadi kami tidak bertemu Pak Kapolda,” kata Ketua DPD IMM Provinsi  Bengkulu, Kelvin Aldo. 

Kelvin mengungkapkan, kasus percobaan pembunuhan terhadap Rahiman Dani sudah 3 bulan berlalu tapi belum juga terungkap. 

Dimana percobaan pembunuhan terhadap Rahiman Dani merupakan atensi publik yang harus ditangani secara transparan agar tidak menimbulkan spekulasi di tengah masyarakat. Isu yang berkembang segera dijawab agar situasi dan keamanan di masyarakat tetap terjamin.

“Ya kalau beliau merasa tidak mampu sebaiknya mundur saja, biar kapolri angkat kapolda baru untuk menyelesaikan masalah ini. Kami akan datang lagi ke sini dengan aksi massa, tepat 100 hari kasus penembakan ini terjadi,” tegas Kelvin. 

Sebelumnya Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Armed Wijaya dalam keterangan pers menuturkan, pihaknya kesulitan mengungkap kasus penembakan terhadap Rahiman Dani. Bahkan jendela bintang dia itu berdalih aksi pelaku penembakan tergolong profesional.

Seperti diketahui, insiden penembakan terhadap Rahiman Dani terjadi pada bulan Februari 2023 lalu. Wakil Ketua Umum JMSI Pusat itu ditembak OTD tidak jauh dari rumahnya di Gang Kinal, Kelurahan Bentiring, Kota Bengkulu. Insiden penembakan itu nyaris merenggut nyawa Rahiman Dani, ia mengalami 3 luka tembak di bahu dan tangan.