Keluarga Ulama Banten Abuya Muhtadi Keberatan Dicatut Dukung Ganjar-Budi Gunawan

Ganjar Pranowo-Budi Gunawan/Net
Ganjar Pranowo-Budi Gunawan/Net

Ahmad Dodo Baidlowi, keluarga ulama Banten KH Ahmad Muhtadi Dimyati atau Abuya Muhtadi menyayangkan pencatutan nama Abuya Muhtadi digunakan urusan dukung mendukung pada Pilpres 2024 mendatang.


Ahmad Dodo Baidlowi meminta agar Wakil Koordinator Nasional Barisan Relawan Ganjar-Budi Gunawan (Begawan) Nur Susani Azhari meminta maaf. Sebab, menurut dia, tindakan dukung-mendukung adalah hal yang lumrah.

Akan tetapi, sebagai seorang ulama besar, nama Abuya dipakai dalam upaya politik praktis untuk menggalang suara.

"Bahwa pihak Keluarga Besar bani Jasir (Kakek dari Abuya Muhtadi) menyesali adanya upaya politik praktis yang dilakukan untuk menggalang suara dalam perebutan jabatan wakil presiden," kata Ahmad Dodo dalam keterangan tertulis dimuat Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (12/5).

Ahmad Dodo yang juga Ketua Umum Harmoni Muslim Nusantara menyesali adanya perbuatan oknum yang menurutnya tidak pantas dengan menjadikan ulama sepuh seperyi Abuya Muhtadi sebagai alat politik untuk mendapat perhatian parpol.

Ahmad Dodo mengakui bahwa keluarga banyak melakukan kegiatan kerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) yang dipimpin oleh Budi Gunawan. Namun, sebagai rekan kerja sekaligus atas nama keluarga besar bani Jasir, ia merasa kecewa dengan ulah relawan Begawan.

"Saya merasa kecewa dengan ulah relawan Begawan yang menurut kami tidak beradab terhadap seorang Ulama Sepuh," ucapnya.