Naik Becak dan Hadirkan Seni Tradisional, PPP Jombang Daftarkan Bacaleg

Ketua DPC PPP Jombang Ema Ummiyatul Chusna naik becak/RMOLJatim
Ketua DPC PPP Jombang Ema Ummiyatul Chusna naik becak/RMOLJatim

Pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jombang berlangsung meriah pada, Minggu (14/05) sore. Sedikitnya 250 kader dan simpatisan yang juga bakal caleg memenuhi kantor KPU Kabupaten Jombang.


Mereka berangkat dari kantor PPP Jombang Jl Brigjen Katamso dengan menumpang becak. Berbagai hiasan seperti bendera partai berlambang Ka'bah dengan warna hijau yang mendominasi itu turut mempercantik kendaraan roda tiga tersebut.

Sekira 500 meter sebelum kantor KPU setempat, rombongan Bacaleg dan kader PPP ini di sambut kelompok kesenian barongsai dan juga jaranan yang turut menghantarkan.

Sesampainya di KPU Jombang, rombongan berseragam hijau yang dipimpin langsung Ketua DPC PPP Jombang Ema Ummiyatul Chusna ini disambut lantunan shalawat nabi.

Rombongan kemudian memasuki Aula Husni Kamil Malik KPU Jombang untuk menyerahkan berkas persyaratan.

"Alhamdulillah, berkas pendaftaran Bacaleg PPP Kabupaten Jombang telah kami serahkan ke KPU," kata Neng Ema, panggilan akrabnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (14/5).

Anggota DPR RI Dapil VIII (Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Madiun) ini menjelaskan, pihaknya telah mendaftarkan 50 bacaleg untuk Pemilu legislatif (Pileg) 2024. Dari jumlah itu, 50  bacaleg perempuan, sedangkan bacaleg laki-laki juga 50 persen.

"Sebanyak 50 bacaleg kita daftarkan. Dari jumlah itu, setiap dapil (daerah pemilihan) juga terdapat bacaleg milenial," kata Neng Ema.

Pihaknya menegaskan bahwa PPP memasang target menang dalam Pemilu 2024. Saat ini partai berlambang kabah ini juga memiliki modal tujuh kursi di DPRD Jombang. Jika berhasil menambah 10 kursi saja, PPP sudah bisa mengusung calon sendiri dalam Pilkada 2024.

"Makanya target kami menang. PPP Jombang menargetkan perolehan 14 kursi. Targetan itu dua kali lipat dari pemilu tahun 2019," ujar Neng Ema.

Ning Ema menambahkan, pihaknya sengaja melakukan konvoi dengan naik becak serta menampilkan kesenian tradisional. Melalui aksi tersebut, PPP ingin menunjukkan bahwa politik juga bisa menyenangkan dan tidak selalu serius. 

"Aksi itu merupakan bentuk kepedulian partai terhadap kelestarian budaya lokal serta dukungan terhadap masyarakat yang berprofesi sebagai abang becak," pungkasnya.