Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno tidak mempersoalkan penolakan dari Persaudaraan Alumni (PA) 212 atas rencana konser grup musik Coldplay di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Penolakan karena band tersebut mendukung LGBT dan atheisme.
- PA 212-GNPF Sebut Kasus Pembakaran Al Quran Mirip Ahok, Ribuan Umat akan Geruduk Kedubes Swedia
- Insiden Pembakaran Al Quran, Senin Depan Ribuan Alumni 212 Geruduk Kedubes Swedia
- PA 212 Masih Musyawarah Sebelum Geruduk Kedubes Swedia
Menurut Sandi, sebagai negara demokrasi, adanya penolakan adalah hal biasa namun harus disampaikan sesuai dengan koridornya.
“Ya tentunya ini negara demokrasi, yang (nolak) silakan saja, ada kanalnya. Kami tugasnya mempersiapkan kalau ada yang mau menyampaikan tentunya, makanya saya juga hadir di sini untuk mendengarkan langsung, jika ada yang keberatan dan mekanismenya disampaikan sesuai dengan koridornya,” kata Sandi usai menghadiri Halal Bihalal MUI, di Hotel Bidakara, Kamis malam (18/5).
Namun, mantan elite partai Gerindra ini menuturkan bahwa event kelas internasional seperti konser Coldplay di Indonesia akan membuka peluang ekonomi.
“Ya Alhamdulillah event-event berkelas internasional terus kita ingin hadirkan di Indonesia ini bisa berdampak positif terhadap ekonomi, terbukanya peluang usaha dan kita targetkan 4,4 juta lapangan kerja baru berkualitas di 2024,” katanya.
Selain itu, Sandiaga mengatakan event besar di Indonesia ini berdampak ekonomi hingga Rp167 triliun.
“Selain Coldplay banyak lagi konser-konser lain yang sedang dipersiapkan baik artis band luar negeri maupun band dalam negeri. Ini banyak menambah peluang untuk kita bisa mencetak geliat ekonomi karena total konser dan event ini dampaknya itu Rp167 triliun,” ujarnya dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dampingi Menparekraf Buka East Java Fashion Harmony, Pj. Gubernur Jatim Optimis Jadi Event Skala Internasional
- Sinyal Sandiaga Siap Gabung Pemerintahan Baru, PPP: Kami Masih Bersama PDIP
- Turis WNI Tak Bawa Rp6,5 Juta ke Thailand Ditolak, Sandiaga: Sudahlah di Indonesia Saja