Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Indonesia ke-6 sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Museum dan Galeri SBY-ANI di jalan lintas selatan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, pada Sabtu (20/5).
- Tak Ada Perbedaan Ideologi Partai antara Gerindra dan PDIP, Pertemuan Megawati dan Prabowo Sudah Direncanakan
- Prabowo Terima Pangkat Jenderal Kehormatan, Gus Fawait: Sudah Selayaknya
- Prabowo Dianugerahi Jenderal Kehormatan, PDIP Ungkit Reformasi 1998
Pertemuan kedua tokoh tersebut digelar sekitar pukul 10.00 WIB secara tertutup serta tidak ada konferensi pers setelahnya.
Sebelumnya pada Jumat malam (19/20), Prabowo, yang juga bakal calon presiden 2024 mengungkapkan kepada awak media bahwa pertemuannya dengan SBY hari Sabtu memang sudah direncanakan sebagai bagian dari kegiatan halal bihalalnya selama bulan Syawal.
Ia mengungkapkan bahwa alasannya mendatangi SBY di Pacitan adalah karena SBY adalah seniornya saat masih aktif bertugas di TNI dulu.
Prabowo dan SBY memiliki latar belakang di bidang yang sama. Keduanya sama-sama mengeyam pendidikan di Akademi Angkatan Bersenjata RI di Magelang, Jawa Tengah.
"Beliau kan mantan presiden, beliau senior saya. Dan ini masih bulan Syawal, masih beberapa hari lagi. Saya ingin halal bihalal," kata Prabowo usai pertemuan dengan Walikota Solo Gibran Rakabuming dan relawan Jokowi-Gibran di Angkringan Omah Semar Solo, Jumat malam (19/5).
Sementara, Petinggi Demokrat Andi Mallarangeng dalam keterangannya menyebut bahwa dalam kesempatan itu, Prabowo dan SBY bersilaturahmi, bernostalgia, dan membicarakan isu terkait kebaikan bangsa di masa depan.
“Selesai pertemuan tampaknya Pak Prabowo tertarik berbincang mengenai sejumlah lukisan Pak SBY yang dipajang di Wisma Drupadi,” kata Andi. 
- Tak Ada Perbedaan Ideologi Partai antara Gerindra dan PDIP, Pertemuan Megawati dan Prabowo Sudah Direncanakan
- Prabowo Terima Pangkat Jenderal Kehormatan, Gus Fawait: Sudah Selayaknya
- Prabowo Dianugerahi Jenderal Kehormatan, PDIP Ungkit Reformasi 1998
