Tim Mabes TNI AD Tinjau TMMD, Sebut Masyarakat Bondowoso Kompak

Kunjungan dari Mabes TNI AD untuk TMMD di Bondowoso/RMOLJatim 
Kunjungan dari Mabes TNI AD untuk TMMD di Bondowoso/RMOLJatim 

Kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 116 di Bondowoso memasuki hari ke 15 dan mendapatkan tinjauan dari Mabes TNI AD, Kamis (25/5).


Seperti biasa, TMMD yang fokus pada beberapa aspek termasuk telah melakukan pembangunan fisik dan non fisik di Desa Kerang dan Desa Pecalongan, Kecamatan Sukosari. 

Untuk memastikan jalannya pembangunan dengan baik, tim pengawasan dan evaluasi (Wasev) Markas Besar TNI AD melakukan peninjauan progress pembangunan. 

Tinjauan dipimpin langsung oleh Sahli TK III Pamen Ahli bidang Komsos, Katim Wasev (Pengawasan dan Evaluasi) Mabes TNI AD Mayjend Widhioseno didampingi Komandan Kodim 0822 Letkol Arm Suhendra Chipta. 

Selain itu turut mendampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bondowoso, Haeriyah Yuliati, Plt. Asisten III Pemkab M. Imron mewakili Bupati Bondowoso, serta sejumlah kepala OPD dan Pejabat Utama (PJU) Kodim 0822. 

Mayjend Widhioseno, pada awak media menjelaskan, pihaknya sangat apresiasi gotong royong antara masyarakat dan 150 personil TNI yang turun terlihat guyub serta kompaknya masyarakat sekitar.

Karena memang pihaknya menyebut, TMMD ini tujuannya yakni TNI membantu masyarakat. 

"Membuat masyarakat senang, yang kemudian kita harapkan animo masyarakat terhadap TNI-Polri makin banyak," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim

Disebutkan bahwa pihaknya melakukan pembangunan di dua desa tersebut karena beberapa faktor. Mulai dari kondisi desa, hingga melihat desa ini yang masuk dalam lokasi khusus (Lokus) Stunting. 

Tinjauan di lapangan, sejumlah pembangunan fisik di antaranya yakni membangun mushola, tugu desa, pembangunan pos kamling, perbaikan bahu jalan, MCK, dan perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu), pengerasan jalan, pavingisasi, perbaikan kolam. 

Sementara sejumlah pembangunan non fisik sendiri meliput sunatan massal, baksos, penyuluhan KB, suntik vaksin ternak, edukasi masyarakat tangguh bencana, edukasi penanganan pemadaman kebakaran serta, rekam KTP ulang. 

Sementara itu, Kepala DPMD Bondowoso, Haeriyah Yuliati mengatakan, bahwa pembangunan fisik memang belum ada yang selesai 100 persen. Namun, pihaknya menargetkan h-5 penutupan (penutupan tanggal 8 Juni 2023,red) pembangunan fisik bisa tuntas. Namun, kembali pada faktor cuaca. 

"Kalau dari sisi tenaga tak ada masalah," jelasnya. 

Ia mengharapkan, nantinya apa yang sudah dibangun nantinya tetap dipelihara keberlangsungannya. 

"Ini bentuk partisipasi masyarakat, dalam menjaga pembangunan yang sudah dilakukan," ujarnya. 

Dia bersyukur dalam pelaksanaan TMMD ini, sinergitas seluruh OPD cukup luar biasa demi suksesnya TMMD. "Anggarannya melekat di dinas masing-masing," pungkasnya. [R)