Jika Prabowo-Ganjar Bersatu Maka Perjanjian Batutulis Bisa Terjadi

Founder KedaiKOPI Hendri Satrio alias Hensat/Repro
Founder KedaiKOPI Hendri Satrio alias Hensat/Repro

Apabila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bakal berpasangan dengan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 maka perjanjian Batutulis yang ditandatangani Megawati Soekarnoputri dan Prabowo pada 16 Mei 2009 silam terealiasi.


Salah satu dari poin perjanjiannya yakni akan menyokong Prabowo Subianto sebagai capres pada Pemilu 2014. Fakta sejarahnya, PDIP urung mengusung karena mendukung Joko Widodo (Jokowi) di 2014.

Demikian disampaikan Founder KedaiKOPI Hendri Satrio alias Hensat dalam sebuah webinar bertajuk “Suara Sumbang di Kandang Banteng, Prabowo Untung atau Buntung?” pada Jumat sore (26/5).

“Kalau itu terjadi ya menarik sekali, perjanjian Batutulis bisa terjadi setelah sekian periode tidak terlaksana maka kali ini terlaksana,” kata pria yang akrab disapa Hensat itu.

Namun begitu, kata Hensat, apakah memungkinkan bakal berduet dengan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024, kepastian itu hanya bisa terjadi apabila ada titik temu kesepakatan antara Prabowo dan Megawati.

“Karena saya dengar dalam waktu dekat akan bertemu Bu Mega ya Pak Prabowo,” katanya.

“Apakah Pak Ganjar mau menjadi wakilnya Pak Prabowo atau apakah PDIP mempersilahkan kadernya sebagai wakil presiden dulu, ya itu tergantung perbincangannya,” sambung Hensat.

Menurut Hensat, yang namanya pembicaraan politik itu segala kemungkinan bisa terjadi apabila kepentingannya sama dan sejalan.

“Misalnya 2024 Pak Prabowo dulu yang jadi presiden kemudian nanti 2029 mempersilahkan PDIP jadi capres dan wakilnya mungkin someone dari Gerindra, bisa saja begitu,” kata Hensat dimuat Kantor Berita Politik RMOL.

Turut hadir sejumlah narasumber dalam webinar tersebut antara lain Waketum Partai Gerindra Habiburrokhman, Politikus PDIP Rifqinizamy Karsayuda, dan Ventura POSPERA Mustar Bona.