Ada perbedaan perlakuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terhadap Joko Widodo (Jokowi) dan Ganjar Pranowo, meskipun sama-sama pernah diusung sebagai bakal capres dari internal partai banteng moncong putih.
- PDIP Usung Jagoan Pilkada Pakai Putusan MK
- Pesan Megawati untuk Caleg DPRD Terpilih se-Jatim
- Pesan Megawati untuk Caleg DPRD Terpilih se-Jatim
Demikian disampaikan Founder KedaiKOPI Hendri Satrio alias Hensat dalam sebuah webinar bertajuk “Suara Sumbang di Kandang Banteng, Prabowo Untung atau Buntung?” pada Jumat sore (26/5).
“Yang saya ingat pada waktu (Pilpres) 2014 setelah dideklarasikan Ibu Mega sibuk nuntun Pak Jokowi kemana-mana, tapi kali ini nampaknya Pak Ganjar dibiarkan sendiri lagi sama Ibu Mega,” kata pria yang akrab disapa Hensat itu.
Hensat tidak mengetahui maksud dari gesture politik Megawati terhadap Ganjar Pranowo yang telah diusung sebagai bakal capres PDIP pada 21 April 2023 lalu. Menurutnya, hanya Presiden kelima RI itulah yang tahu maksud dan tujuannya membiarkan Ganjar Pranowo.
“Tapi yang jelas ibu Mega sudah memunculkan sebuah tradisi baru yaitu kejutan politik,” kata dia.
Di sisi lain, Hensat menyebut bahwa sejak 21 April 2023 Ganjar dideklarasikan oleh Megawati, maka anggapan Jokowi jadi king maker Pemilu 2024 pupus.
“Karena ibu Mega lah yang menjadi kingmaker-nya Ganjar Pranowo,” pungkasnya dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
Turut hadir sejumlah narasumber dalam webinar tersebut antara lain Waketum Partai Gerindra Habiburrokhman, Politikus PDIP Rifqinizamy Karsayuda, dan Ventura POSPERA Mustar Bona.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Presiden Jokowi Pastikan Surat Pengunduran Risma dari Mensos Sudah Ditandatangani
- Presiden Jokowi Resmikan Flyover Juanda dan 20 Proyek Infrastruktur di Jatim, Pj Gubernur Adhy: Konektivitas Lancar, Perekonomian Meningkat
- Pengunduran Diri Sejumlah Cakada Tak Ganggu Hubungan Jokowi dan Prabowo