Wali Kota Mojokerto Minta Media Gaungkan Taman Bahari Mojopahit

Wali Kota Mojokerto Ning Ita (tengah) pada acara Ngopi (Ngobrol Penuh Inspirasi) bersama awak media, KIM dan influencer /ist 
Wali Kota Mojokerto Ning Ita (tengah) pada acara Ngopi (Ngobrol Penuh Inspirasi) bersama awak media, KIM dan influencer /ist 

Kota Mojokerto Ika Puspitasari meminta kepada media, KIM dan influencer membantu menggencarkan pemberitaan proyek strategis nasional enam kementerian yakni Taman Bahari Mojopahit (TBM). 


Wali Kota Mojokerto yang akrab disapa Ning Ita, ingin agar TBM menjadi Daya Tarik Wisata (DTW), sehingga sejak saat ini publikasi secara masih sangat diperlukan.

"Saya berharap tahun 2023 ini, kita gaungkan terus, TBM, TBM, TBM," tegas Ning Ita dalam acara Ngopi (Ngobrol Penuh Inspirasi), di Restoran Kampung Laut, Kota Semarang, Jumat (26/5/2023) malam. 

Sehingga, sambung Ning Ita, ketika pembangunan TBM ini sudah terbangun 100 persen itu, TBM menjadi DTW sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat.

TBM nantinya terdiri dari wisata susur sungai menggunakan 15 unit perahu desain ornamen Majapahit. Kemudian, ada wisata petik jeruk di sepanjang 1,9 km bantaran Kali Ngotok. 

Saat ini sebagian jeruknya sudah siap panen. Berikutnya, ada camping ground seluas 1 hektar, untuk memfasilitasi anak-anak Mojokerto yang biasanya harus berkemah keluar kota. Lalu, ada tempat literasi terkait sejarah Majapahit, taman budaya beserta shelter-shetler-nya di sepanjang bantaran sungai.

Tidak ketinggalan akan ada restoran berbentuk kapal sepanjang 42 meter. Sehingga, pengunjung dapat menikmati kuliner dengan view Kali Ngotok, yang terletak di wilayah Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto. Ada juga kawasan pluralisme, merupakan tempat ibadah enam pemeluk agama di Indonesia. "Tahun ini akan ada beberapa paket pekerjaan untuk menyelesaikan kawasan TBM tadi,"tambah Ning Ita.

Selain proyek strategis TMB, pada tujuh bulan sisa masa jabatannya, dirinya berjanji bakal menuntaskan PR pembangunan yang sedang berjalan. Sejumlah jalan baru maupun revitalisasi akan dibangun untuk mendukung proyek TBM termasuk mempercantik akses menuju lokasi. 

"Perlu dipahami teman-teman dan masyarakat disisa 6-7 bulan kepemimpinan saya ini, bahwa tidak ada yang sempurna, tetapi yang telah kita ikhtiarkan adalah dedikasi terbaik untuk Kota Mojokerto," ujarnya.

Ning Ita juga menyampaikan permohonan maaf, apabila masih banyak kekurangan dalam memimpin Kota Mojokerto ini. 

"Apabila masyarakat menginginkan dan Allah SWT meridhoi di periode kedua tetap memimpin Kota Mojokerto, maka saya ikhtiarkan akan lebih baik lagi. Sebab, saya tidak kemana-mana, meski banyak yang menggoda, saya tetap setia di Kota Mojokerto," ucapnya.