Dari Sebuah Kisah Kelam, Tekad Dita Indah Sari Beranikan Maju di Dapil 'Neraka'

Dita Indah Sari (kerudung orange)
Dita Indah Sari (kerudung orange)

Maju sebagai Bacaleg DPR RI di dapil Jatim 1 Surabaya-Sidoarjo,  Staf Ahli Kemenaker, Dita Indah Sari tidak merasa khawatir meski dapil yang dipilih disebut-sebut sebagai dapil neraka.


"Semua dapil saya anggap sebagai dapil neraka, sebab disitu pasti ada incumbent yang bertarung lagi," ujarnya saat ditemui di acara Bazar Murah yang berlangsung di Rungkut Kidul, Surabaya, Minggu (28/5)

Dita pun  menceritakan bahwa dirinya mempunyai banyak kenangan manis dan pahit di Surabaya. 

"Saya punya banyak kenangan di sini. Saya pernah ditahan tahun 1996 sewaktu berjuang dengan teman-teman aktivis buruh pada jaman Soeharto. Ini seperti kembali ke rumah. Itu alasan saya pilih dapil Surabaya-Sidoarjo. Apalagi di sini mayoritas masyarakatnya plural," tuturnya. 

Dan yang paling menggetirkan, ibu kandungnya meninggal dunia ketika Dita berada di dalam penjara. 

"Itu kenangan yang begitu pahit. Saya seperti berada di titik terendah saya. Makanya, saya ingin bangkit dan sukses dari sini juga," sambungnya.

Tidak dipungkiri, Dita mengaku jika bersaing dapil Jatim 1 sangat tidak mudah, mengingat banyak-banyak tokoh tokoh politik yang ikut bertarung.

"Meski semua kompetitor gajah-gajah, tapi PKB tidak kalah. Bahkan kalau bisa PKB lebih besar dari gajah. Intinya PKB kali ini lebih siap dari Pemilu 2019," tandas Dita yang berharap Cak Imin menjadi Cawapres sehingga dapat mengerek suara PKB di Surabaya maupun Sidoarjo.

Untuk mewujudkan keinginan itu, Dita pun menggelar pasar murah di wilayah Rungkut.

"Pasar murah ini sebagai bentuk silaturahmi kepada warga Surabaya. Selain itu saya ingin memperkenalkan diri untuk maju di Dapil 1 Surabaya-Sidoarjo untuk DPR RI dari PKB," tutur Dita di sela-sela acara. 

Dita tidak menampik bahwa saat ini harga sembako sedang meroket. Dengan menggelar pasar murah ini, Dita berharap dapat meringankan beban masyarakat. 

"Harga sembako meningkat tajam. Apalagi orang-orang baru mudik Lebaran. Tentu ini sangat memberatkan terutama ibu-ibu. Pasar murah ini, satu dari sekian program kami untuk membantu masyarakat Rungkut mendapatkan harga sembako yang relatif murah dan terjangkau," ujarnya.

Pantauan di lapangan, pasar murah yang digelar Dita Indah Sari dihadiri antusias warga yang mayoritas ibu-ibu rumah tangga. 

Pasar murah ini sendiri dikhususkan kepada ibu-ibu yang  sudah mengantongi kupon pembelian. Adapun komponen  sembako di antaranya beras, minyak gorang, gula, dan mi instan. 

Gelar pasar murah direncanakan Dita akan dilaksanakan sebanyak 10 kali, baik di Surabaya dan Sidoarjo. Selain menggelar pasar murah, dalam waktu dekat Dita juga merencanakan kegiatan konvoi bersama lady ojol (ojek online perempuan),  kegiatan untuk milenial, dan serangkaian kegiatan lainnya yang bermanfaat langsung bagi masyarakat Surabaya dan Sidoarjo.

“Saya terhormat mewakili Surabaya dan Sidoarjo. Saya pastikan kota ini melompat lebih tinggi,” lanjutnya.