Unesa Berikan Beasiswa Kepada Lima Pemain Timnas Sepak Bola Indonesia

Pemain Timnas Indonesia yang mendapat beasiswa Unesa/ist
Pemain Timnas Indonesia yang mendapat beasiswa Unesa/ist

Universitas Negeri Surabaya (Unesa) memberikan beasiswa terhadap lima pemain Timnas sepak bola Indonesia. Kebijakan ini diambil sebagai bentuk dukungan terhadap para atlit yang ingin menempuh pendidikan di perguruan tinggi.


Kelima pemain yang mendapat beasiswa itu adalah Marcel Januar Putra, Hugo Samir, Marcelino Ferdinan Phillipus, Brulian Aldama dan Arsa Ramadan Ahmad. Dalam kesempata itu mereka mengaku siap menempuh pendidikan di di Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Unesa.

Marselino Ferdinan mengungkapkan kebahagiannya bisa mendapatkan beasiswa tersebut. Menurutnya, ini kesempatan yang perlu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Terlebih, ini juga penting untuk masa depan karirnya di dunia olahraga.

“Tentu ini menjadi motivasi buat kami untuk terus belajar, berlatih dan mengembangkan diri serta karir di dunia sepak bola. Yang jelas kami bersyukur bisa dapat beasiswa dan kuliah di sini,” ungkap Marselino, Rabu (31/5).

Kendati dirinya kini berkarir di Liga Belgia, kata Marselino, itu tidak menjadi hambatan, karena dari Unesa sudah menyiapkan skema perkuliahan khusus yang memang itu tidak sampai mengganggu konsentrasi latihan maupun pertandingan.

“Saya kira pendidikan itu penting sekali ya bagi atlet seperti kami. Apalagi karir profesional atau masa emas itu ada masanya. Jadi ketika kami sudah tuntas menjadi atlet bisa lanjut menjadi pelatih atau dosen olahraga,” jelasnya.

Sementara Brylian Aldama mengatakan jika kesempatan kuliah tidak datang dua kali, dan itu harus dimanfaatkan dengan baik. Selain untuk masa depan karir mereka juga untuk memperkut ekosistem karir atlet.

“Saya senang dengan beasiswa ini, saya tahu sepak bola itu ada batasnya. Jadi, dengan kesempatan ini saya berharap dan teman-teman bisa menggunakannya dengan sebaik mungkin untuk kehidupan kami ke depan,” katanya.

Di kesempatan sama, Rektor Unesa Prof Nurhasan menegaskan pihaknya berkomitmen untuk mendukung para atlet yang ingin menempuh pendidikan di universitas. Dia menyiapkan beasiswa untuk itu. Tidak hanya program sarjana, tapi juga magister.

 “Ini teman-teman punya kemampuan di bidang olahraga dan punya prestasi, itu yang kami apresiasi. Dengan kemampuan itu bisa direkognisi dan misal nanti kuliah sampai S2 itu sudah masuk kualifikasi jadi dosen. Monggo kalau mau jadi dosen kami siapkan,” ucapnya.

Adapun skema perkuliahan atlet penerima beasiswa di Unesa, jelasnya, memang berbeda dari kuliah reguler pada umumnya. Kurikulum itu sudah diterapkan di Sentra Latihan Olahragawan Muda Potensial Nasional. Perkuliahan atlet diatur sedemikian rupa, sehingga tidak mengganggu latihan dan pertandingan.

“Saya harapkan ini kuliahnya tidak boleh lebih dari 4 tahun. Karena itu, kami siapkan skema khusus dan dosen pendamping khusus yang mengawal mereka sampai benar-benar selesai kuliah dan nanti bisa lanjut lagi S2. Saya harap mereka bisa seperti Rachmat Irianto yang sudah sarjana dan saya tawar lagi beasiswa S2 dan ini mau lanjur,” katanya.