Disebut sering ketemu dengan Jokowi malam-malam di Istana, Partai Demokrat membuat tanggapan dan klarifikasi. Melalui Sekjen DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Partai berlambang Bintang Mercy itu mengatakan melakukan klarifikasi atas pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa Demokrat sering ke Istana.
- Sambangi Warga Banyuwangi, Dokter Agung Ajak Melek Politik
- Ingatkan Kader Keputusan Dukung Prabowo, Wasekjen Demokrat: Kita Patuhi dan Jalankan
- Beri Dukungan, Demokrat Raih Efek Ekor Jas Pencapresan Prabowo Di Pemilu 2024
Baca Juga
Dalam penjelasannyaTeuku Riefky Harsya mengatakan, pasca berita itu tersebar di berbagai media massa, pihaknya langsung mengumpulkan keterangan, apakah memang ada pertemuan Partai Demokrat dengan Presiden Joko Widodo.
“Kami mengartikan bahwa yang dimaksud Partai Demokrat adalah pimpinan Partai Demokrat yang memungkinkan untuk bertemu Presiden Joko Widodo di Istana,” ujar Teuku Riefky Harsya, Rabu (31/5/2023).
Lebih lanjut dia menambahkan sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, pihak bertanya dan memohon penjelasan dari Bapak SBY baik dalam kapasitasnya sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat maupun sebagai Presiden RI Ke-6.
“Saya juga bertanya dan memohon penjelasan dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono untuk tujuan yang sama, karena sekali lagi, dua tokoh inilah yang memungkinkan baik secara organisatoris maupun secara pribadi bertemu presiden di Istana,” tambahnya.
Terkait klarifiaksi tersebut, SBY sebut Riefky memberikan pernyataan bahwa terkait hal ini SBY dalam waktu 3,5 tahun ini, tercatat 3 kali bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Pertama, terjadi pada tanggal 10 Oktober 2019 di Istana Merdeka, siang hari. Pertemuan itu atas inisiatif dan undangan Presiden Joko Widodo.
Kedua, pada saat SBY menghadiri pernikahan Kaesang di Solo. Pertemuan itu terjadi malam hari, dan waktu itu SBY hadir bersama AHY beserta istri dan EBY beserta istri, untuk memenuhi undangan yang waktunya juga malam hari, guna mengucapkan selamat atas pernikahan putra Presiden Joko Widodo.
Ketiga, SBY bertemu Presiden Joko Widodo di Kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali pada tanggal 15 November 2022 waktunya juga malam hari karena undangan yang diterima Bapak SBY adalah menghadiri Gala Dinner G20 pada malam hari. Sedangkan pertemuan ketiga ini yang menentukan tempat dan waktunya adalah Presiden Joko Widodo, dan Beliau menghormati Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Negara, yang sedang mengemban amanah saat ini.
“Artinya, ketiga pertemuan itu inisiatif datang dari Presiden Joko Widodo. Bukan atas inisiatif Bapak SBY apalagi meminta waktunya malam hari,” tandasnya.
Sedangkan penjelasan Ketua Umum Partai Demokrat AHY adalah selama 3,5 tahun terakhir ini, Ketua Umum AHY hanya pernah satu kali bertemu Presiden Joko Widodo tanggal 9 Maret 2021 (sekitar 2 tahun lalu).
“Pertemuan itu atas permintaan pihak Istana dan tempat yang dipilih adalah Istana Bogor, dan waktu yang ditentukan adalah malam hari. Jadi waktu pertemuan yang malam hari itu juga bukan atas permintaan Ketua Umum Partai Demokrat AHY. Namun, sebagaimana sikap Bapak SBY yang menghormati Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Negara, demikian juga sikap Ketua Umum AHY,” imbuhnya.
- Tindaklanjuti Putusan MA, KPU Disarankan Tak Perlu Revisi Peraturan
- Beredar Surat Pemberitahuan KPK ke Jokowi Soal Penetapan Tersangka Syahrul Yasin Limpo
- Dirjen Imigrasi: Mentan Syahrul Yasin Limpo Sudah Tiba di Tanah Air