Brida Jatim Apresiasi Gagasan Kapal Pengeruk Sampah, Dr Andriyanto: Reputasi Alam Akan Semakin Bagus

Kepala Brida Jatim Dr Andriyanto bertemu dengan peneliti BRIN/ist
Kepala Brida Jatim Dr Andriyanto bertemu dengan peneliti BRIN/ist

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyampaikan gagasannya hasil penelitiannya soal pembuatan kapal pengeruk sampah di pesisir sungai.


Selain itu, pengerajin gula merah berbahan tebu dari Kediri juga menyampaikan inspirasinya. Kedua gagasan kapal itu disampaikan ke Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Jatim, Andriyanto.

Andriyanto mengaku BRIDA Jatim kedatangan dua tamu yakni dari BRIN dan pengerajin gula merah di Kediri. Terkait kapal pengeruk sampah di sungai, BRIDA Jatim menilai gagasan yang patut diapresiasi.

Mengingat 38 kabupaten/kota di Jatim mayoritas dialiri sungai, seperti halnya Sungai Brantas dan sungai kecil lainnya.  

Menurut mantan kepalaDinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Jatim itu optimis sungai bisa menjadi destinasi wisata bagi masyarakat, jika bersih dari sampah.

“Kita melihat nanti, dengan adanya kapal pengeruk sampah bisa membuat reputasi alam semakin bagus. Juga meminamilisir banjir. Dan arah ke wisata, bisa dijadikan wisata sungai,” ujarnya, Kamis 31 Mei 2023.

BRIDA Jatim sangat mengapresiasi gagasan hasil riset. BRIDA Jatim berharap inovasi-inovasi tersebut didengar oleh kepala daerah, DPRD baik kabupaten/kota maupun provinsi.

Terkait anggaran, Andriyanto menjelaskan, BRIDA dan BRIN hanya memberi skema, anggaran hasil sebuah penelitian. Soal ending nanti bisa dipresentasikan terkait manfaat dan kemaslahatannya. Ia berharap dunia usaha juga mendengarkan aspiarasi tersebut.

 Sementara pengerajin gula merah dari tebu di Kediri, Mashar Afani mengaku untuk mengembangkan produk UMKM-nya, ia membutuhkan sebuah peralatan yang efisiensi dan sederhana. Dengan begitu, pelaku UMKM di Kediri bisa mengoperasikan pembuatan gula merah dari tebu dengan mudah. Mengingat peralatan saat ini pada umumnya sangat sederhana.

“Kalau dibangdingkan dengan negara tetangga sudah ketinggalan jauh. tidak mungkin kalau tidak memperbaiki peralatan untuk swasembada gula merah,” tuturnya.

Mashar berharap dengan menyampaikan aspirasinya ke BRIDA Jatim bisa mendapatkan  pendampingan dalam membuat peralatan yang lebih bagus bagi UMKM di Kediri.