Ketua Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) Kabupaten Jombang Muhammad Ibnu Al Farabi menyebut Peringatan Hari Lahir Pancasila merupakan momentum yang harus terus ditanamkan kepada generasi muda untuk memupuk rasa persatuan dan semangat kebangsaan.
- Jalin Persaudaraan, 31 Tahun Pengusaha Nonmuslim Jombang Berbagi Sembako di Bulan Ramadan
- Pilkada Jombang 2024, GPK Usulkan Nyai Mundjidah Lanjut 2 Periode
- Dinas PUPR Jombang Perbaiki 17 Ruas Jalan Usulan dari Kecamatan
"Pancasila adalah jiwa, dasar dari seluruh falsafah pandangan hidup. Maka pengamalan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara harus dilaksanakan secara nyata oleh seluruh pemuda-pemudi Indonesia. Tidak hanya oleh rakyat dan juga para pemimpin negeri," kata Mas Obi, panggilan akrabnya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (1/6).
Menurutnya, Pancasila merupakan ruh bagi keberlangsungan pondasi membangun bangsa Indonesia yang wajib diaktualisasikan seluruh masyarakatnya. Yang harus diketahui ruh dan kodrat bangsa Indonesia adalah keberagaman yang terlahir dari rasa nasionalisme dan insan yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat yang berbudi pekerti.
"Dari Sabang sampai Merauke adalah keberagaman yaitu berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan bersatu padu membentuk Indonesia yang berKetuhanan, berperikemanusiaan adil beradab berwujud persatuan, mengedepankan musyawarah dan berkeadilan sosial," jelasnya.
Ia menambahkan, Pancasila merupakan kristalisasi nilai luhur masyarakat Nusantara sejak berabad abad lalu. Berkat Pancasila dengan nilai-nilai inklusivitas, toleransi dan gotong royong keberagaman yang ada menjadi suatu berkah penuntun keberagaman yang dapat dirajut menjadi identitas nasional, Bhinneka Tunggal Ika dan hingga saat ini masih terlihat ditengah masyarakat.
Sebagai generasi muda, kata dia, berkewajiban mengaktualisasi dan mewujudkannya dalam kehidupan dan perilaku sehari-hari. Pemuda itu harus mempunyai jiwa saling menghormati dan menghargai, menjunjung tinggi nilai persatuan dan keadilan sosial menuju peradaban yang adil dan beradab.
"Kita itu Indonesia, Kita Pancasila. Semua Indonesia, Semua Pancasila. Saya Indonesia, Saya Pancasila. Kita wajib menggelorakan nilai-nilai Pancasila. Membangun bangsa bersama-sama, menduniakan nilai luhur Pancasila. Dengan Pancasila, kita bergotong royong membangun peradaban dan pertumbuhan global," pungkasnya.
- Komitmen Wali Kota Eri terhadap Penanganan Stunting Berbuah Penghargaan dari Presiden RI di Hari Otoda 2024
- Kwarnas-Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12
- Rini Indriyani, Sosok Kartini Hebat di Balik Kesuksesan Wali Kota Eri Cahyadi