Pengakuan PAN belum sreg mendukung Ganjar Pranowo menunjukkan Presiden Joko Widodo belum memberi lampu hijau kepada PAN untuk mendukung PDI Perjuangan dan Ganjar.
- Disebut 2.020 Suara PAN Jember Bergeser ke Gerindra, Ketua DPC: Sudah Kewenangan MK
- Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Pemilu di Jember Mulai Digelar Bawaslu, Pelapor dari PAN Belum Siap
- Perebutan Kursi Dapil 7 DPRD Jember, Gus Robit PKB Raih Kursi Terakhir, Caleg PAN Terpental
Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia, Saiful Anam, mengatakan, belum resminya PAN mendukung Ganjar bisa disebabkan banyak faktor, salah satunya belum jelas keuntungan apa yang akan didapat jika berkoalisi dengan PDIP.
"Kedua, kita lihat PAN dekat dengan Erick Thohir, bisa jadi sedang bargaining untuk menduetkan Ganjar-Erick, baru setelah itu berkoalisi," kata Saiful, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (4/6).
Selanjutnya, bisa jadi karena PAN belum mendapat restu atau lampu hijau dari Jokowi. Karena selama ini PAN selalu manut dan ikut arahan Jokowi.
"Terlebih PAN sudah mulai ditinggalkan Amien Rais, sehingga lebih condong ke Jokowi dalam menentukan pilihan-pilihan politiknya," kata Saiful.
Dengan belum jelasnya arah koalisi PAN, kata akademisi Universitas Sahid Jakarta itu, bisa jadi hal itu sekaligus menunjukkan Jokowi belum tentu memberi dukungan kepada PDIP dan Ganjar.
"Kalau PAN belum menentukan pilihan koalisi, sangat mungkin karena belum ada arahan dari Jokowi, sehingga secara terbuka menyatakan belum sreg berkoalisi dengan PDIP untuk memenangkan Ganjar," pungkas Saiful.
Pernyataan PAN belum mantap mendukung Ganjar disampaikan Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto, usai pertemuan tertutup antara elite PAN dan PDIP, di Jalan Diponegoro, Jakarta, Jumat (2/6).
- Disebut 2.020 Suara PAN Jember Bergeser ke Gerindra, Ketua DPC: Sudah Kewenangan MK
- Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Pemilu di Jember Mulai Digelar Bawaslu, Pelapor dari PAN Belum Siap
- Perebutan Kursi Dapil 7 DPRD Jember, Gus Robit PKB Raih Kursi Terakhir, Caleg PAN Terpental