Lamongan Dapat Bantuan 1 Ton Benih Padi dari BSIP

Kepala BSIP Artekan menyerahkan benih kepada Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di Desa Sukorejo Karangbinangun/RMOLJatim
Kepala BSIP Artekan menyerahkan benih kepada Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di Desa Sukorejo Karangbinangun/RMOLJatim

Sebagai penyandang kabupaten nomor satu penghasil beras di Jawa Timur dan menduduki peringkat ke-4 secara nasional, Lamongan menerima bantuan benih padi varietas inpari 32 dan 47 dari Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Jawa Timur sebanyak 1 ton.


Penyerahan yang dilakukan secara langsung oleh Kepala BSIP Artekan kepada Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di Desa Sukorejo, Karangbinangun, Minggu (11/6).

“Profitasnya Inpari 32 dan 47 potensi hasilnya 9,4 t/ha, kalau ditanam baik, hasilnya akan baik. Saya punya keyakinan bahwa benih yang kita kalau kalau ditanam baik dapat berkontribusi pada peningkatan hasil produksi padi di Lamongan, yang luas sawah di lamongan ini hampir ada 100.000 ha, dan ini salah satu kabupaten yang punya lahan sawah terluas di Indonesia,” ujar Artekan dikutip Kantor Berita RMOL Jatim.

Meski ditanam di lahan sawah tambak dengan masa tanam satu kali satu tahun, Artekan meyakini, dengan pendampingan yang baik dan benar dari dinas maupun upt terkait, hasil produksi padi di Lamongan dapat lebih bagus.

“Saya berharap nanti dari dinas dan upt dapat mendapingi kawan-kawan tani, karena sawah tambak ini langka, tidak di semua daerah ada, namun potensinya ini besar meskipun satu tahun sekali tanam kalau di dampingi dengan baik, saya yakin peningkatan pada produksi padi untuk Lamongan bisa lebih bagus,” imbuhnya

Mendapat dampingian secara langsung dari BSIP Jawa Timur sekaligus sebagai demplot pertama benih padi inpari 47 di media sawah tambak, Bupati Yuhronur mengapresiasi sekaligus bersyukur menjadi bagian dari penelitian tersebut.

“Alhamdulillah hari ini kami menerima bantuan benih sebanyak 1 ton dengan dua jenis yang pertama inpari 32, dan jenis yang paling baru inpari 47, ini akan dicoba pertama kali sebagai demplot di Lamongan seluas 40 ha,” ujar Bupati Yuhronur.

Melalui varietas tanaman yang tahan akan serangan hama, diberikannya benih sumber (benih yang dapat menjadi benih konsumsi), Bupati Yuhronur berharap dapat meningkatkan kesejahteraan petani, serta dapat menjadi percontohan bagi desa sekitar.