Ketika Anak Punk Diajak Polisi Shalat Berjamaah

foto/net
foto/net

Pendekatan agama dipilih jajaran Polres Grobogan, Jawa Tengah, untuk menangani banyaknya anak punk di wilayah mereka. Di antaranya mendekatkan mereka dengan tempat ibadah. Termasuk menjalankan ibadah shalat berjamaah.


"Kami inginkan mereka nantinya bisa berubah menjadi manusia yang berguna serta taat beragama dan tidak melakukan kejahatan jalanan ataupun pelanggaran sekecil apapun yang berkaitan dengan hukum," kata Kapolres Grobogan, AKBP Dedy Anung Kurniawan, dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Senin (12/6).

Sebelumnya, lanjut dia, lima anak punk tersebut terjaring razia. Tindakan ini merupakan salah satu bentuk pembinaan dilakukan Polres Grobogan.

Kapolres Grobogan juga menyempatkan diri untuk sekadar berdialog dan memberikan imbauan pada kelompok anak jalanan tersebut.

"Kelima anak punk tersebut diajak melaksanakan karya bhakti dengan membersihkan tempat ibadah hingga Taman Makam Pahlawan (TMP)," kata dia.

Beberapa tempat ibadah yang menjadi sasaran karya bakti itu adalah Masjid Jabalul Khoir simpanglima Purwodadi, Klenteng Hok An Bio, Pura Agung Sasana Weda, hingga TMP Kusuma Bhakti Purwodadi.

"Sebelumnya mereka diajak mengikuti kegiatan karya bakti yang dilakukan Sat Samapta Polres Grobogan sebagai rangkaian dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke 77," imbuhnya.

Dia berharap, kelompok anak punk yang diajak mengikuti kegiatan Polres Grobogan dapat berubah menjadi orang bermanfaat bagi keluarga maupun lingkungan.