Meniru Pemilu, Setiap Warga yang Ambil Daging Kurban di Mushala Ini Harus Celup Tinta

Panitia Kurban Mushala Nurul Islam, Pekalongan/RMOLJateng
Panitia Kurban Mushala Nurul Islam, Pekalongan/RMOLJateng

Proses pembagian daging kurban di Mushala Nurul Islam, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, meniru pencoblosan saat pemilu. Warga yang sudah mengambil daging kurban harus mencelupkan kelingkingnya atau jari lainya ke tinta.


"Ada celup tinta semacam pemilu, jadi yang sudah dapat tidak dobel," kata Ketua Panitia Kurban, Jumarsono, ditemui Kantor Berita RMOLJateng di lokasi, Jalan Panjang Indah, Kelurahan Panjang Baru, Kecamatan Pekalongan Utara, Kamis (29/6).

Tidak hanya celup tinta, untuk menghindari penyusup, panitia kurban memakai kaos seragam. Jika ada pihak yang tidak memakai seragam, maka dipastikan bukan panitia.

Jumarsono juga menjelaskan, pihaknya tidak membagikan hewan kurban. Warga yang ingin daging kurban bisa datang langsung ke Mushala.

"Biar tepat sasaran. Kalau dibagikan itu rancu, ada yang mengajukan tapi tidak dapat, biar sesuai kebutuhan," jelasnya.

Lebih lanjut, dia menyebut bahwa jumlah hewan kurban di Mushala Nurul Islam di RW 3 tahun ini adalah 4 sapi dan 9 kambing. Tiap tahun, jumlah hewan kurban di tempat ini selalu bertambah.

Untuk daging kurban, pihak panitia menaruhnya di ember sebagai penghormatan untuk warga. Tidak disimpan di kantong plastik.