Ketua DPR RI, Puan Maharani mengungkapkan pelaksanaan ibadah haji 1444 H ada banyak catatan untuk dievaluasi, khususnya terkait fasilitas dan pelayanan.
- AHY Soroti Harga Kebutuhan Pokok yang Naik Diam-diam
- Bawaslu Putuskan Gibran Langgar Kampanye soal Susu Gratis
- Pemerintah Jokowi Didesak Terlibat Aktif Memerdekakan Palestina
“Saya banyak mendapat masukan, banyak sekali jemaah yang fasilitas atau kenyamanannya itu belum bisa dilengkapi atau dilakukan secara baik sesuai harapan kita semua," kata Puan Maharani, lewat keterangan resmi, Senin (3/7).
Menurut Ketua DPP PDI Perjuangan itu, penambahan kuota haji dari Arab Saudi untuk jemaah Indonesia ternyata tidak dibarengi kesiapan fasilitas dan pelayanan.
Puan memandang, kekurangan itu bukan hanya kesalahan dari Pemerintah Indonesia, tapi juga Pemerintah Saudi.
“Jadi, ke depan, terkait pelayanan dan fasilitas serta kuota tambahan jemaah haji sama-sama kita evaluasi bersama, Insya Allah tahun depan tidak terulang lagi,” kata Mantan Menko PMK itu.
Seperti diketahui, Timwas Haji DPR telah menemukan sejumlah catatan terkait pelaksanaan haji kali ini. Salah satunya soal mashariq (penyedia layanan haji dari Arab Saudi).
Timwas Haji DPR menilai layanan mashariq tidak memenuhi komitmen selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, terutama soal kapasitas tenda dan kamar mandi.
Timwas juga menyoroti distribusi asupan makanan bagi jemaah haji saat di Mina yang sering terlambat.
- Pemkab Mojokerto Raih WTP 10 Kali Beruntun, Ada Tiga Catatan
- Peringati Hardiknas 2024, Pemkot Surabaya Tampilkan Seni Budaya Para Pelajar
- Hardiknas 2024, Pemkab Bondowoso Fokus Lanjutkan Kurikulum Merdeka