Bupati Pantau Proses Pencarian Hilangnya Korban Laka Laut di Pantai Pasir Panjang

  Bupati Malang, H.M. Sanusi (tengah memakai rompi merah) saat di Lokasi pencarian korban/ist
Bupati Malang, H.M. Sanusi (tengah memakai rompi merah) saat di Lokasi pencarian korban/ist

Bupati Malang, H.M. Sanusi memantau langsung proses pencarian korban kejadian laka laut pengunjung Pantai Jembatan Panjang yang hilang terseret ombak, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Senin (10/7) .


Ia bersama Dandim 0818 Kabupaten Malang dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, bergerak ke dua titik lokasi pencarian tiga dari lima korban yang belum ditemukan dari bibir Pantai Kondang Merak dan Posko SAR yang ada di lokasi kejadian. 

"Pencarian masih terus dilakukan dan sekarang juga menggunakan drone. Tadi di Pantai Kondang Merak, sempat terlihat ada orang mengapung dari tangkapan foto udara dari kamera drone, menggunakan 2-3 drone. Menurut keterangan Tim Gabungan, hal itu diketahui jam 7-8 an pagi. Sempat dikejar namun kembali hilang karena terbawa ombak lagi," ujar H.M. Sanusi. 

Pada pantauannya, orang nomer satu di lingkungan Pemkab Malang nampak secara intens berkomunikasi dengan tim gabungan pencarian korban dan pihak pengelola pantai. 

"Tim juga masih standby melakukan pengamatan di Kondang Merak. Nanti kita terus koordinasikan karena ini menyangkut semua pihak. Tim SAR juga akan bergerak untuk berikan bantuan," tutur H.M. Sanusi yang akrab disapa Abah Sanusi tersebut. 

Lebih jauh, Abah Sanusi juga mengatakan, atas terjadi hal tersebut Pemkab Malang akan melakukan evaluasi.

"Sebagi bentuk evaluasi, Pemkab Malang akan melakukan pembinaan kepada keberadaan tour guide. Nanti kita akan rapatkan di jajaran Forkompinda," pungkasnya.

Untuk diketahui, laka laut yang terjadi pada hari Sabtu (8/7) pukul 10.00 WIB di Pantai Jembatan Panjang, Desa Sumberbening Kecamatan Bantur, menimpa dua orang WNA (Warga Negara Asing) dan tiga orang WNI (Warga Negara Indonesia). Diantaranya, Anna (24) dari Spanyol, Jana (24) dari Swiss, Mandi Indra (Guide), Bayu (Tour Leader) dan Pendik (Travel) . 

Kronologi kejadiannya, bermula dari rombongan mengadakan tour bersama dengan 29 mahasiswa (17 WNA dan 12 WNI) berangkat dari Kota Malang pada hari Jumat (7/7) dengan mengunakan kendaraan bus dan tiba di lokasi Pantai Jembatan Panjang pukul 17.30. Selanjutnya, rombongan bermalam mendirikan tenda bersama-sama dengan aman. 

Namun, pada hari Sabtu (8/7) pagi, rombongan tersebut berenang bersama 8 orang diketahui  Anna  dan Janna  tidak bisa menepi. Kemudian Anna dan Janna menyangkut di tengah pulau. Kemudian, Pendik berniat membantu akan tetapi saat merescue tiba-tiba ombak besar datang dan mereka semua terseret ombak. Hingga saat ini, dua korban Anna dan Pendik sudah ditemukan dengan selamat. Sedangkan, tiga orang korban lainnya masih dalam upaya pencarian dan masih belum ditemukan.