Petani Deklarasi Dukung Gus Muhaimin Maju Capres 2024

Petani Grobogan saat deklarasi dukung Gus Muhaimin Capres 2024/ist
Petani Grobogan saat deklarasi dukung Gus Muhaimin Capres 2024/ist

Para petani di Kabupaten Grobogan mendukung Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar maju sebagai Capres (Calon Presiden) 2024 mendatang.


Kelompok petani tersebut mendukung Gus Muhaimin, demikian pria asal Kabupaten Jombang ini dipanggil, karena kedekatannya dengan para petani dan sanggup mewujudkan aspirasi.

Mereka berharap nantinya Gus Muhaimin bisa menyampaikan seluruh aspirasi para petani terutama petani di Indonesia dan pada khususnya kelompok tani perempuan.

Salah satu petani perempuan di Kabupaten Grobogan, Niken Mayasari menilai Gus Muhaimin dapat mewujudkan kesejahteraan petani.

Ia menyebut Gus Muhaimin layak menjadi pemimpin Indonesia pada pemerintahan setelah Presiden Jokowi mendatang.

Niken menganggap keberpihakan Gus Muhaimin betul-betul dirasakan melalui perjuangannya."Baik penataan dari hulu ke hilir yang berpihak kepada masyarakat desa yang bergerak dalam bidang pertanian," katanya.

"Keberpihakan itu harus diwujudkan sebagai bentuk kongkret perjuangan. Petani butuh pupuk murah dan tersedia, juga jaminan harga pasca panen dan akses permodalan guna memperluas produktifitas," ujar Niken, dalam keterangan tertulis diterima Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (16/07).

Senada, Abdul Wahid salah satu petani Desa Menduran, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan juga mendukung Gus Muhaimin lantaran dinilai sanggup merealisasikan keberpihakannya terhadap petani.

"Dengan harapan presiden yang akan datang memiliki keberpihakan yang tinggi kepada petani, bukan hanya soal ketersediaan pupuk tapi juga harus ada jaminan harga pasca panen," ujar Wahid.

Ia menambahkan, dengan adanya jaminan harga, maka kesejahteraan petani bisa ditopang dan ini bisa menarik generasi muda untuk bertani.

Selama ini sering kali hasil panen bagus, tetapi harganya hancur, akibatnya berdampak sektor pertanian tidak menarik bagi generasi muda.

"Kejadian seperti itu bisa dihindari dengan jaminan dari presiden selaku kepala pemerintahan," ujarnya.