Ahok Dikabarkan Bakal jadi Dirut Pertamina, Komisi VI DPR: Jadi Komut Saja Tidak Bisa Mengangkat Perusahaan 

Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama dan Menteri BUMN Erick Thohir/Net
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama dan Menteri BUMN Erick Thohir/Net

Kabar burung Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bakal menggantikan Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama (Dirut) Pertamina, turut disorot mitra Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di DPR RI. 


Kabar tersebut santer setelah Ahok bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir, membahas rencana penggantian posisi Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury hingga ekspansi bisnis Pertamina ke Afrika.

Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron mengatakan, pada prinsipnya, menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintahan Joko Widodo. Meskipun ia mengaku tak habis pikir jika spekulasi tersebut akhirnya terjadi.   

Pasalnya, kata Politikus Partai Demokrat ini, kinerja Ahok di perusahaan plat merah tidak begitu terlihat prestasinya sejak ia menjabat Komut hingga saat ini.

“Yang pasti selama (Ahok) menjadi Komut saja tidak juga dapat mengangkat Pertamina menjadi perusahaan negara yang hebat, dan setara dengan perusahaan migas dunia lainya,” kata Herman melansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (19/7).

Alih-alih membuat Pertamina semakin bagus dan profesional, mantan Gubernur DKI Jakarta itu justru membuat Pertamina cenderung tidak profesional. Hal itu setidaknya ditandai dengan banyaknya kecelakaan kerja dan kebakaran belakangan ini.

“Belum lagi Pertamina yang diharapkan menjadi perusahaan plat merah terkemuka, saat ini lamban melakukan pengembangan, dan bahkan dibuat sub holding hanya agar dapat menjualnya ke publik melalui IPO sub holding,” tandasnya.