Peluang Partai Golkar ikut meramaikan kontestasi Pilpres 2024 terbuka lebar, jika merapat ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) ketimbang Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
- Golkar Siap Bikin Poros Baru Usung Bayu Airlangga di Pilwali Surabaya
- Daftar Pilwali di PDIP, Eri Cahyadi: Segera ke PKB, Gerindra, Golkar, PPP, PAN dan Parpol Lain
- Ini Alasan Golkar Kota Madiun Tak Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota
Pengamat politik Citra Institute Efriza menganalisa, kedatangan elite Golkar dalam acara Apel Siaga Perubahan Nasdem, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (16/7), menjadi pertanda baik.
"Kehadiran Golkar juga memungkinkan mereka mempertimbangkan, melakukan penjajakan, kemungkinan bergabung dengan KPP," ujar Efriza melansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (20/7).
Menurutnya, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto lebih berpeluang maju sebagai calon wakil presiden (Cawapres) Anies Baswedan yang diusung KPP sebagai calon presiden (Capres).
Pasalnya, ia mengamati komunikasi Golkar dengan Partai Gerindra yang menjadi pemimpin KKIR terkesan alot, dan tidak mendapat titik temu lantaran PKB ngotot mengusung ketumnya Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai cawapres untuk Prabowo Subianto.
"Hanya di KPP peluang Golkar untuk mengajukan Cawapres Anies masih memungkinkan dan tinggi peluangnya. Sebab Golkar bergabung ke KKIR tak memungkinkan untuk peluang cawapres, karena dihalangi PKB," demikian Efriza.
- Golkar Siap Bikin Poros Baru Usung Bayu Airlangga di Pilwali Surabaya
- Daftar Pilwali di PDIP, Eri Cahyadi: Segera ke PKB, Gerindra, Golkar, PPP, PAN dan Parpol Lain
- Ini Alasan Golkar Kota Madiun Tak Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota