Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi mengambil langkah cepat mengatasi pasokan LPG 3 kg atau tabung gas melon. Setelah koordinasi dengan Pertamina, digelarlah operasi pasar di 12 titik se-Banyuwangi pekan ini.
- Kasus DBD di Banyuwangi Meningkat Signifikan, 4 Pasien Meninggal Dunia
- Pilkada 2024, 100 Kiai Banyuwangi Deklarasi Dukung Gus Munib Calon Bupati
- Pelayanan Publik Banyuwangi Meraih Predikat Kepatuhan Tertinggi dari Ombudsman RI
Per titik dialokasikan 1.600 elpiji 3 kg, sehingga total disediakan 19.200 tabung. Masalah pasokan elpiji ini juga terjadi di banyak kabupaten/kota lainnya.
“Kami terus berkoordinasi dengan Pertamina dan juga agen-agen LPG 3 kg untuk mengatasi persoalan ini. Setelah kita monitor beberapa hari ada keluhan kesulitan mendapatkan LPG di pasaran, kita langsung meminta Pertamina gelar operasi pasar," ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat mengecek operasi pasar, Senin (24/07/2023).
Operasi pasar LPG 3 kg akan digelar di 12 lokasi di Banyuwangi. Setiap harinya, ada dua titik dengan kuota 1.600 tabung.
“Operasi pasar ini solusi taktis. Paralel dengan itu kita terus koordinasi dengan Pertamina agar tidak ada lagi masalah pasokan elpiji 3 kg yang sangat dibutuhkan oleh warga kurang mampu, UMKM, warung-warung kecil, pedagang keliling,” ujarnya.
Ipuk berharap tidak terjadi kepanikan, sehingga memicu penimbunan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab. "Akan terus kami monitor. Kami koordinasi terus dengan Pertamina," kata Ipuk.
Ipuk juga mengingatkan bahwa LPG 3 kg tersebut merupakan produk subsidi. Hanya diperuntukkan bagi warga pra sejahtera.
“Jadi, LPG 3 kg tidak diperuntukkan bagi warga yang mampu. Apalagi untuk yang industri, rumah makan atau jenis usaha lainnya. Nanti sidak dengan tim untuk memastikan ketelatan sasaran,” tegasnya.
Larangan penggunaan LPG bersubsidi tersebut, imbuh Ipuk, juga ditujukan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN). “ASN jangan pakai LPG bersubsidi,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi, Nanin Oktaviani, menyebutkan operasi pasar akan digelar sampai Sabtu mendatang. Adapun jadwalnya pada Senin (24/7/2023) di Gedung Djuang Banyuwangi dan Pasar Rogojampi.
Sedangkan untuk Selasa (25/7/2023) bertempat di halaman Kantor Kecamatan Genteng dan RTH Tembokrejo, Muncar. Pada hari selanjutnya dilaksanakan di RTH Pasar Benculuk dan depan Kantor Kelurahan Kalipuro. Lalu disusul hari Kamis di Pasar Srono dan Purwoharjo.
Lalu, pada Jumat bertempat di Lapangan Giri dan Pasar Glagah. Sedangkan Sabtu dilaksanakan di Licin dan depan Pasar Wongsorejo.
“Operasi pasar akan dibuka pada pukul 09.00 WIB. Kami siapkan 1.600 tabung dengan harga HET Rp 16 ribu,” terang Nanin.
Bagi warga yang akan memanfaatkan pasar murah ini diminta membawa KTP dan membawa tabung kosong untuk ditukar. “Setiap tabung harus satu orang dan satu KTP yang bersangkutan,” pungkasnya. (Adv)
- Komitmen Wali Kota Eri terhadap Penanganan Stunting Berbuah Penghargaan dari Presiden RI di Hari Otoda 2024
- Kwarnas-Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12
- Rini Indriyani, Sosok Kartini Hebat di Balik Kesuksesan Wali Kota Eri Cahyadi