Minim Informasi dan Persyaratan, Calon Atlet Pelajar SKO Kemenpora Diikuti Sedikit Peserta 

Atlet peserta seleksi di PPPON Cibubur Jakarta/ist
Atlet peserta seleksi di PPPON Cibubur Jakarta/ist

Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI memilih atlet muda dan pelatih dari berbagai penjuru di Indonesia untuk masuk dalam Sekolah Khusus Olahraga (SKO) binaan Kemenpora RI.


Sayangnya, atlet pelajar dari berbagai cabang olahraga di Indonesia kali ini pesertanya sangat minim sekali  Penyebabnya, penyeleksian tahun ini lantaran persyaratan SKO terkait tinggi badan menjadi salah satu alasan dan minim informasi.

"Peserta seleksi yang ikut saya pikir susah dan jarang ada pemain yang usia kelahiran 2008, 2009 atau 2010 yang tinggi rata rata 175 cm. Ditambah kurang informasi pendaftaran sehingga minim peserta seleksi," ujar salah satu eks pelatih cabang olahraga yang tidak mau disebutkan namanya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (26/7).

Kondisi ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sebelum Covid 19, peserta membludak mencapai 600 peserta seleksi untuk semua Cabor dan jumlah itu membludak setiap tahun. Namun untuk sekarang ini jumlah peserta kurang lebih 160 orang yang mengikuti seleksi dan hanya beberapa pelatih saja.

Untuk cabang sepakbola yang menjadi salah satu favorit di SKO Kemenpora, pesertanya hanya sekitar 63 pemain. Jauh di bawah rata rata jumlah tahun sebelumnya.

Saat ini Kemenpora sendiri telah mengirimkan surat ke federasi atau PSSI untuk membantu pemantauan pemain.

Aldi Iqbal, perwakilan yang diutus PSSI mengatakan, pihaknya diminta Kemenpora sebagai tenaga ahli untuk membantu proses seleksi  hingga ke tahap ini serta diberikan data pemain dan jumlah seluruh pemain yang mengikuti seleksi.

"Di sini kami bisa langsung menyusun mekanisme seleksi. Minimal kita butuh nama pemain dan posisinya. Selain itu pelatih kepala yang belum terpilih belum bisa berdiskusi terkait kebutuhan tim. Namun untuk jumlah kuota pemain yang akan dipilih sampai hari ini kami dari PSSI belum diberitahu," ujar Aldi Iqbal di PPPON Cibubur Jakarta.

Proses seleksi dengan jumlah minim seperti ini, kata Aldi, tentu sangat disayangkan apa lagi di cabang sepakbola yang semestinya lebih banyak peminatnya.

Hal senada disampaikan Budi Sudarsono, juga perwakilan dari PSSI. Pihaknya menyayangkan minimnya jumlah peserta seleksi.

"Kok peserta seleksi jumlahnya minim. Standarnya kita lakukan seleksi di beberapa daerah kemarin. Itu juga sudah kita lakukan namun belum sampai selesai ternyata sudah seleksi SKO sekarang  Saya heran  bagaimana kita bisa mendapatkan pemain yang bagus kalau waktunya singkat dan sedikit pesertanya. Ini kurang maksimal," ujar Budi.

Meski demikian, para peserta seleksi cabang sepakbola dijadwalka akan memulai praktik di lapangan pada hari ini, Kamis (27/7). 

Untuk beberapa cabang olahraga unggulan yang masuk dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) seleksi ini digelar dari tanggal 23 s/d 31 Juli. 

Berikut beberapa cabang olahraga, diantaranya renang, bulutangkis, angkat besi, taekwondo, pencaksilat, atletik, panahan, panjat tebing, senam dan sepakbola yang sebelumnya dibubarkan kini dibentuk kembali.