Demokrasi sejatinya dijalankan untuk kemakmuran masyarakat. Namun, substansi demokrasi di Indonesia dinilai berjalan stagnan hanya pada ranah prosedural dan seremonial belaka.
- Jatim Kunci Kemenangan Prabowo dan Ganjar Berebut Pengaruh NU
- Gus Yahya Unggul di Perhitungan Bakal Calon Ketua Umum PBNU
- Proyek Ibukota dan Pembelian Alutsista Sebaiknya Ditunda, Fokus Dulu Penanganan Covid
Demikian disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Progresif Jatim, Firaz Yazar Rizafatul usai dilantik Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPD) Progresif, M Huda Prayoga.
"Progresif Jatim telah mengikrarkan diri akan melakukan jihad politik kebangsaan untuk memperjuangkan substansi demokrasi, yakni kemajuan dan kemakmuran rakyat,” kata Firaz dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/8).
Progresif Jatim, kata dia, harus menjaga konsistensi kerja organisasi sehingga memiliki dampak yang signifikan untuk kemakmuran rakyat.
Apalagi dari generasi ke generasi, sejarah semangat pemuda harus memberi perubahan revolusioner ke arah yang lebih baik di masyarakat.
Dalam sejarah masyarakat Jatim, jelas Firaz, memiliki mental pejuang yang besar dalam mengupayakan kemerdekaan di masa lalu.
“Mental tersebut yang harus kita warisi untuk berkontribusi besar dalam kerja kerakyatan untuk kesejahteraan melalui organisasi Progresif,” tegasnya.
- Tak Hanya Daftar Pilwali di PDIP, Eri Cahyadi Bakal Merapat di PKB dan Parpol Lain
- Jelang Pilkada 2024, Ketua DPD NasDem Gresik Diganti
- Kenali Gejala Tertular Flu Singapura, Dinkes Surabaya Imbau Masyarakat Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat