Ciptakan Lapangan Kerja Untuk Generasi Milenial, LSN Pasuruan Gelar Pelatihan Barista

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Laskar Sholawat Nusantara (LSN) Pasuruan Raya terus berkolaborasi dalam melakukan pendampingan dan pelatihan terhadap UMKM.


Seperti yang dilakukan diwilayah kecamatan Tosari dan Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan,  dengan menggelar pelatihan barista (cara meracik) kopi di Kawasan tersebut.

Menurut Penasehat LSN Pasuruan Rohani Siswanto, LSN terus berupaya bagaimana menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya sehingga kawula muda setelah lulus dari sekolah atau kuliah tidak hanya berfikir bagaimana mencari lowongan kerja, tapi juga bagaimana secara mandiri bisa menciptakan lapangan kerja.

Bahkan kata Rohami, kalau bisa ketika mereka masih sekolah/kuliah, jiwa berwirausaha sudah harus dilatih sehingga tidak kaget ketika lulus nanti.

“Karena itu saya mengapresiasi ide pelatihan kaum milenial  untuk menjadi barista / peracik kopi yang digagas oleh LSN kecamatan Tosari dan kecamatan puspo ini,” ujarnya, Minggu (06/08/23).

“Apalagi tosari dan puspo memang dikenal memiliki kualitas kopi yang sangat baik, dan usaha dibidang kopi juga tidak memerlukan modal yang besar, dipinggir jalanpun bisa sepanjang punya kemampuan dan kemauan,” lanjut pria yang juga anggotq DPRD Jatim Fraksi Gerindra.

Sementara Menurut Gus Narjonh Najich Afnany Ketua LSN Pasuruan Raya, wilayah Tosari dengan ketinggian 1.700 meter diatas permukaan laut, sudah terbukti menghasilkan produksi kopi yang berkualitas.

Ini katannya sangat disayangkan jika kawula muda diwilayah tersebut tidak melihat ini sebagai peluang bisnis dalam membuka  lapangan kerja baru.

“Baik secara mandiri maupun berkelompok dengan membuka warung kopi atau kafe, baik di wilayah tosari puspo ataupun di wilayah lain, tentunya dengan menggunakan kopi Asli dari Tosari,” ujarnya.

Lebih jauh Gus Aji panggilan Gus Narjonh Najich Afnani  menyampaikan, bahwa LSN Pasuruan Raya akan mendukung ide-ide dari  pengurus LSN di tingkat Kecamatan bagi penciptaan lapangan kerja dan penguatan ekonomi yang ada di wilayahnya.

“Tentunya ini sejalan dengan Gerakan “Ojo  Lali  Moco Sholawat” pada segala sendi kehidupan termasuk bidang ekonomi,” pungkasnya.