Gus Fawait: Gelombang Besar Pendukung Jokowi Merapat Ke Prabowo

Muhammad Fawait/ist
Muhammad Fawait/ist

Kedekatan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memang menjadi sorotan lokal dan dunia. Kemesraan itu adalah realitas politik yang wajar dan publik memang menganggap Prabowo adalah sosok penerus Jokowi.


Hal itu dikatakan oleh Bendahara Umum DPD Gerindra Jawa Timur, Muhammad Fawait.

“Saya mengambil contoh di Amerika Serikat yang mentasbihkan sebagai negara demokrasi tidak bisa pemimpinnya menunjukkan kolaborasi seperti kemesraan kolaborasi antara Presiden Jokowi dan pak Prabowo. Padahal di tahun 2014 lalu pak Jokowi dan pak Prabowo pernah berkompetisi,” katanya pada Selasa (8/8/2023).

Kolaborasi indah antara Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto, lanjut pria yang akrab disapa Gus Fawait ini, terlihat dari penanganan pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu.

“Ketika ekonomi dunia morat-marit terdampak Covid-19. Namun, Alhamdulillah stabilitas politik nasional yang terjaga terlebih adanya kolaborasi presiden Jokowi dan pak Prabowo sehingga Indonesia berhasil mengendalikan Covid-19,” jelas politikus asal Jember.

Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) ini mengatakan banyak negara lain yang kaget akan kemajuan Indonesia saat ini. Terlebih ditandai kedewasaan demokrasi bahwa berkompetisi dalam pesta demokrasi itu bukan harus berseberangan.

“Adu gagasan yang wajar tapi kalau berbicara kepentingan berbangsa dan negara semua kepentingan pribadi dihilangkan,” tegas Gus Fawait.

Keharmonisan antara Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto, sambung Gus Fawait bisa diambil pelajaran bahwa jiwa patriotisme arah pemimpin bangsa.

“Dulu ada pahlawan nasional yang patriotismenya tak diragukan lagi dalam merebut kemerdekaan. Sedangkan hari ini, juga dijumpai kepatriotismenya pak Jokowi dan pak Prabowo untuk mengisi kemerdekaan,” katanya.

Tanda-tanda harmonisnya antara Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto, kata Gus Fawait adalah sangat bagus dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Bahkan restu untuk pak Prabowo sudah sangat nampak sekali untuk memimpin Indonesia. Maka, kami yakin keberhasilan presiden Jokowi dalam memimpin negara ini akan dilanjutkan oleh presiden terpilih yaitu pak Prabowo Subianto,” jelasnya.

Keberhasilan Presiden Jokowi bersama kabinet Indonesia Maju, lanjut Gus Fawait, tentu ada pihak-pihak yang tidak ingin hal tersebut terjadi.

“Mungkin ada yang tidak senang dengan keakraban keduanya. Saya pikir itu biasa dalam demokrasi, dan keduanya sudah terbiasa untuk dicaci maki dan difitnah. Namun, keduanya tetap berlapang dada dan tidak mengganggu sedikitpun komitmen keduanya untuk bangsa ini,” jelasnya.

Jangan kaget, kata Gus Fawait, keberhasilan presiden Jokowi dan Prabowo Subianto berdampak berbondong-bondongnya pendukung dan relawan presiden Jokowi, memberikan dukungan ke Prabowo Subianto di Pilpres mendatang.

“Bahkan mungkin parpol pendukung pak Jokowi yang hari ini sudah menunjukkan keinginan merapat mendukung pak Prabowo di Pilpres,” kelakarnya.

Para pendukung Jokowi dan parpol yang memberikan dukungan ke Prabowo Subianto, menurut Gus Fawait adalah kaum intelektual dan terpelajar yang menyaksikan dengan hati kolaborasi presiden Jokowi dan Prabowo Subianto yang mengesampingkan kepentingan pribadi berdampak baik untuk negara Indonesia.

Indonesia bisa mengatasi persoalan semuanya, bahkan pihak asing bisa iri atas keberhasilan keduanya. Dimana kita tahu di Amerika Serikat antar pemimpin masih bertikai. Di Indonesia, dipertontonkan jiwa patriotisme tinggi dimana kolaborasi presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto sangat ciamik dan efektif.

“Gelombang besar pendukung serta relawan dan parpol pendukung presiden Jokowi yang alami yakin memberikan dukungan ke Prabowo di Pilpres karena mereka yakin program dan kebijakan strategis Presiden Jokowi bisa diteruskan oleh Prabowo Subianto,” ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, Muhammad Guntur Romli keluar dari PSI karena tidak bisa menerima dinamika PSI yang semakin dekat dengan Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

“Ada hal yang menganggu hati nurani saya dan idealisme saya dengan kehadiran Prabowo Subianto di DPP PSI, Rabu (2/8) lalu,” kata Guntur Romli beberapa waktu lalu.

Guntur mengaku tidak benci ke Prabowo dan menghormati Prabowo selaku politikus. Prabowo juga merupakan Menteri Pertahanan RI di kabinet Presiden Jokowi saat ini. Namun dia tidak bisa menerima catatan mengenai Prabowo Subianto di masa lalunya.