Ketua DPRD Jember Ajak Pengurus NU Kecamatan dan Desa Bantu Tekan Stunting

Foto; KH Muhammad Itqon Syauqi
Foto; KH Muhammad Itqon Syauqi

Ketua DPRD Jember, KH Muhammad Itqon Syauqi, mengajak Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dan Ranting, untuk mengambil bagian untuk menyongsong Indonesia Emas tahun 2045.


Sesuai Prediksi Bank Dunia, pada tahun tersebut, Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi empat besar dunia. Karena sejak dini, warga Nahdliyyin (sebutan warga NU) harus sudah mempersiapkan kader-kader bangsa, yakni mencegah terjadinya Bayi Stunting.

Diketahui, Hasil Survei Status Gisi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan RI, Prevalensi balita Stunting di Kabupaten Jember tahun 2022, tertinggi di Jawa Timur, mencapai 34,9 persen.

"Mohon maaf, bisa dibayangkan jika generasi yang kita persiapkan Stunting, tentu tidak akan mampu bersaing," ucap Lora Itqon, dalam acara Lailatul Ijtmak dan dzikir menyongsong hari Kemerdekaan RI Ke 78, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, di Kantor MWCNU Mayang, Minggu (21/8).

Dia menjelaskan yang memimpin negara saat itu, adalah generasi muda yang ada saat ini, yakni putra-putri bapak/ibu sekalian. Adalah generasi-generasi unggul, yang sehat, kuat dan cerdas.

Oleh karena itu, sebagai orang tua mulai saat ini sudah mempersiapkan generasi, mencegah jangan sampai menjadi Balita  Stunting. Pencegahan Stunting itu dilakukan, salah satunya dengan cara mencegah pernikahan dini. Yakni jangan menikahkan putra-putri bapak/ibu, yang masih belum cukup umur, belum mencapai 19 tahun. Sebab, jika si ibu itu menikah belum cukup umur, maka akan berpotensi melahirkan bayi, yang Stunting. 

"Ibu itu adalah madrasah (sekolah) pertama bagi-bagi anak-anaknya. Maka siapkan sekolah itu, sebaiknya maka akan melahirkan generasi yang bagus," jelas legislator PKB ini , dihadapan para kyai NU dan pengurus NU tingkat kecamatan dan ranting.

Dia menjelaskan, bayi Stunting adalah bayi yang mengalami kurang gizi pada masa kelahiran 1000 hari pertama, sehingga pertumbuhan fisik dan mental terhambat.

Saat ini, lanjut Itqon perkembangan Ilmu dan Tehnologi semakin pesat. Jika Sumber daya Manusia (SDM), tidak unggul dan memiliki daya saing tinggi tentu akan tertinggal dan kalah saing. 

Jember sudah menjadi perhatian pemerintah pusat, karena memiliki angka Stunting tertinggi di Jawa Timur. Salah satu penyebab tingginya angka Stunting adalah pernikahan dini. 

"Mari kita siapkan kader-kader Nahdlatul Ulama, yang unggul dan berdaya saing tinggi. Mulai kapan? Ya tentunya mulai saat ini, dimulai dari diri sendiri," tegas dia. 

Ketua MWCNU Mayang, KH Ahmad Daniel, LC, menyampaikan terima kasih, kehadiran dan pencerahan Lora Itqon, seorang Kyai, yang juga Ketua DPRD Jember. Semoga tausiyah- tausiyah yang disampaikan menjadi ilmu, yang bermanfaat bagi hadirin.

"Kegiatan Lailatul Ijtmak ini, menjadi majelis ilmu, karena selain ada tausiyah dari para kyai, juga mengaji kitab kuning, karangan pendiri NU, Khadratus syekh, KH Hasyim Asy'ari," katanya.