Upaya pemerintah dalam mengentaskan kasus Tuberkulosis (TB) mendapatkan dukungan dari Husky CNOOC Madura Limited (HCML) Pasuruan dan IHC RS Wonolangan.
- Gubernur Khofifah Apresiasi Klinik Vaksinasi RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto
- Jakarta Paling Banyak Sumbang Kasus Covid-19, Disusul Jateng dan Jabar
- Rizal Ramli Ungkap Empat Momentum Yang Bikin Indonesia Babak Belur Dihantam Corona
Selama tiga hari pekan lalu, HCML dan IHC RS Wonolangan, Kabupaten Probolinggo, menyelenggarakan program skrining TB dan edukasi kesehatan kepada masyarakat Desa Semare dan Desa Kraton Kabupaten Pasuruan.
Program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) HCML. Dengan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini dan pencegahan dua penyakit yang menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia.
Selama dua hari kegiatan, tim medis IHC RS Wonolangan memberikan layanan pemeriksaan gula darah, Rontgen Thorax serta edukasi kesehatan.
Tidak hanya itu, warga juga mendapatkan penjelasan mendalam mengenai pola hidup sehat untuk mencegah diabetes serta langkah-langkah penting dalam menghindari penularan TB.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab kami terhadap masyarakat, terutama yang berada di sekitar area operasional perusahaan. Kami percaya, kesehatan adalah fondasi utama dalam meningkatkan kualitas hidup,” kata Head Of Health HSSE HCML dr Wisnu Wardhana, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (02/12).
Program ini merupakan bentuk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang berada di wilayah kerja HCML Pasuruan.
Beberapa stakeholder juga terlibat dalam program ini, seperti Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, Puskesmas Kraton, kepala desa, serta kader Puskesmas untuk memastikan tujuan dari program ini dapat tercapai dengan maksimal.
Sementara itu, Direktur PT Nusantara Sebelas Medika dr Sunardjo mengungkapkan, Antusiasme masyarakat terlihat dari banyaknya warga yang hadir untuk memanfaatkan layanan kesehatan gratis ini.
Beberapa peserta yang terdeteksi memiliki risiko TB atau diabetes juga mendapatkan rujukan untuk pemeriksaan lanjutan secara gratis di fasilitas kesehatan pemerintah.
"Sinergi dengan HCML ini adalah langkah konkret untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya di wilayah sekitar operasional HCML. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat jangka panjang melalui deteksi dini dan edukasi kesehatan," ungkapnya.
Skrining TB dengan rontgen thorax dilakukan selama dua hari kepada 162 masyarakat Desa Semare dan Kraton.
Dari hasil skrining tersebut, ditemukan 33 masyarakat (20%) yang dicurigai sebagai suspek TB. Mereka memerlukan pemeriksaan lebih lanjut hingga akhirnya dapat didiagnosis sebagai penderita TB.
Hasil tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan kegiatan pemberian edukasi tentang penyakit TB kepada kader Puskesmas.
Kader Puskesmas merupakan lapisan stakeholder yang paling dekat dengan masyarakat. Sehingga harapannya para kader tersebut dapat melakukan upaya promotif dengan menyebarkan informasi tentang bahaya TB kepada masyarakat di sekitarnya.
Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat akan bahaya TB, sehingga dapat melakukan berbagai upaya pencegahan supaya tidak tertular bakteri penyebab TB.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Nikmat dan Meriah Bazar Durian Khas Pasuruan, Jenis Kasmin Jadi Favorit Khofifah
- Tinjau Proses Vaksinasi Ternak di Pasuruan, Khofifah Pesankan Pentingnya Proteksi Pasar Hewan di Tengah Wabah PMK
- Khofifah Panen Raya Padi Sehat di Pasuruan, Penggunaan Pupuk Probiotik Hasilkan Beras Rendah Karbo dan Kalori