Bulan Timbang di Madiun, Bupati Targetkan Angka Stunting Turun hingga 1 Digit

Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputra saat mengunjungi posyandu di Kecamatan Dolopo dalam rangka bulan timbang/ist
Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputra saat mengunjungi posyandu di Kecamatan Dolopo dalam rangka bulan timbang/ist

Bupati Ahmad Dawami Ragil Saputra menargetkan penurunan kasus stunting hingga 1 digit. Salah satu langkah yang ditempuh dengan gencar melakukan berbagai intervensi kepada para ibu dan balita.


Pernyataan tersebut dia sampaikan saat mengunjungi langsung kegiatan pengukuran berat dan tinggi badan sejumlah bayi di Posyandu Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Dolopo.

"Intervensi yang diberikan baik protein nabati maupun hewani harus lengkap. Para balita dipastikan masuk kategori yang mana, apakah kurang gizi atau gizi buruk," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (22/8).

Menurutnya, prosentase balita stunting tahun 2022 mencapai 13,66 persen. Jika masyarakat tidak memanfaatkan momen ini tentu akan berpengaruh signifikan terhadap pencatatan data.

"Bagi yang tidak hadir di hari terakhir tanggal 24 wajib didatangi petugas. Ada petugas yang datang, dan sosialisasi kepada para warga," tuturnya.

"Kami punya UHC bisa mengcover. Setelah diintervensi tidak ada perubahan, akan diperiksa kesehatannya, dicek berat dan tinggi badan, dan akan dilaporkan ke dinas. RSUD Dolopo, RSUD caruban siap siaga stunting," imbuhnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun Agung Tri Widodo berharap sasaran penimbangan harus mencapai 100 persen.

"Sasaran kami ada 35.859, yang belum datang nanti kami tindak lanjuti dengan mengunjungi rumah ibu dan balita untuk ditimbang," terangnya.

Bagi balita dengan gizi kurang, lanjut dia, ditindaklanjuti berupa pemberian makanan tambahan (PMT) yang sudah disiapkan selama beberapa hari.

"Data stunting sudah ada penurunan, sekarang 11,66 persen. Harapannya setelah penimbangan ini kita turun dibawah 10 persen. Jumlah akumulatif nanti datanya kami kumpulkan, dari 877 posyandu. Target  2024 turun 9,5 persen atau digit," pungkasnya.