PB PMII: Dosa Masa Lalu Bakal Capres Pengaruhi Suara Pemilih

Ketua Umum PB PMII, Muhammad Abdullah Syukri/RMOL
Ketua Umum PB PMII, Muhammad Abdullah Syukri/RMOL

Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), Muhammad Abdullah Syukri, menegaskan bahwa dosa masa lalu kandidat calon presiden sangat mempengaruhi pandangan dan pilihan pemilih.


Hal ini diungkap Syukri saat menjadi narasumber diskusi Republik Ayam Jago yang digagas Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (22/8).

"50 persen pemilih adalah generasi muda dan anak muda biasanya lebih rasional dalam memilih, sehingga (dosa masa lalu) sangat berpengaruh," kata Syukri biasa disapa, Selasa (22/8).

Sejauh ini ada tiga nama bakal Capres yang digadang-gadang akan berlaga di Pilpres 2024. Mereka adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Masing-masing calon dianggap memiliki noda hitam. Seperti masalah korupsi, pelanggaran HAM dan lain sebagainya.

"Dosa-dosa para Capres ini dinilai dapat menyebabkan keraguan di masyarakat. Pemilih mungkin akan mempertanyakan apakah calon yang terlibat dalam dosa-dosa tertentu akan mampu menjalankan tugas presiden dengan adil dan sesuai hukum," pungkasnya.

Acara yang dipandu Arief Poyuono ini juga menghadirkan Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Arjuna Putra Aldino.