Ketua Komisi VI DPR RI Ungkap, Kalau Bank BTN Memiliki Peran Penting Pembiayaan Rumah Rakyat

   Sosialisasi BUMN Bank BTN oleh Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza. /RMOL Jatim 
Sosialisasi BUMN Bank BTN oleh Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza. /RMOL Jatim 

Ketua Komisi VI DPR RI, Faisol Riza mengatakan, kalau Bank BTN (Bank Tabungan Negara) Persero Tbk, memiliki peran penting pada pembiayaan perumahan rakyat.


Hal itu ditegaskan oleh Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza, pada saat memberikan sosialisasi BUMN dengan tema Peluang dan Tantangan Pembiayaan Perumahan, Selasa (29/8).

Selain itu, Faisol Riza juga mendukung peran aktif BTN dalam menjalankan fungsinya sebagai bank yang fokus pada pembiayaan rumah rakyat.

"Kami mendukung peran aktif BTN dalam menjalankan fungsinya sebagai bank yang fokus pada pembiayaan rumah rakyat," tegasnya, saat sosialisasi di Probolinggo.

Dia juga mengatakan, kalau peran BTN yang sangat penting itu perlu didukung oleh berbagai pemangku kepentingan termasuk Komisi VI DPR RI.

Supaya bank tersebut bisa lebih besar lagi dalam membiayai rumah rakyat khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Menurut dia, backlog (jaminan simpanan) perumahan yang saat ini mencapai 12,7 juta unit bukan lah menjadi tugas dari Bank BTN semata untuk bisa mengurangi angka yang sangat tinggi tersebut.

Terkait dengan hal itu, Faisol Riza mengatakan Komisi VI DPR RI akan memberikan dukungan dengan menerbitkan berbagai regulasi agar sektor pembiayaan perumahan bisa tumbuh.

Menurut dia, sektor properti khususnya perumahan sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar, karena dampak langsung dari sektor perumahan akan dirasakan oleh sekitar 174 sektor turunannya seperti industri semen, pasir, cat, batu, dan sebagainya.

"Apalagi, sektor perumahan menyerap sekitar 500.000 tenaga kerja untuk setiap pembangunan 100.000 unit," tegasnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan Komisi VI DPR juga mengapresiasi BTN yang memberikan kontribusi sangat besar terhadap suksesnya program sejuta rumah yang menjadi andalan Pemerintahan Presiden Joko Widodo, khususnya dalam mewujudkan rumah impian bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Oleh karena itu, kata dia, Komisi VI DPR RI mendukung Relaksasi POJK 48/POJK.03/2020 untuk sektor perumahan agar diperpanjang karena hal tersebut penting dilakukan mengingat masih berjalannya pemulihan usaha di sektor perumahan.

Menurut dia, peluang bisnis pembangunan perumahan terbuka sangat lebar di mana masih banyak masyarakat yang belum memiliki rumah termasuk para milenial yang jumlahnya sekitar 31 persen dari total penduduk Indonesia.

"Perbankan seperti BTN perlu terus dilibatkan dalam penyaluran program bantuan sosial pemerintah," katanya.

Selain itu, kata dia, Komisi VI DPR RI juga akan mengawal percepatan implementasi Bank Tanah untuk memastikan ketersediaan lahan agar memudahkan suplai rumah terjamin dengan harga yang terjangkau.