Bersih Desa Tanggap Wayang Kulit, Bupati Malang Menilai Kesenian dan Kebudayaan Masih Berdiri Tegak

Bupati Malang, Drs. H. Sanusi (kanan memakai peci) bersama dalang/ist
Bupati Malang, Drs. H. Sanusi (kanan memakai peci) bersama dalang/ist

Bersih Desa dengan menggelar kesenian wayang kulit di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur dan memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, Bupati Malang, H. Sanusi menilai kesenian dan kebudayaan masih hidup dan berdiri tegak.


"Ini sebuah bukti kesenian dan kebudayaan masih hidup dan berdiri tegak, serta perlu dilestarikan supaya tetap lestari selamanya. Dirgahayu Republik Indonesia, merdeka," ujar Sanusi, Rabu malam (29/8). 

Sanusi juga menerangkan, bahwa tradisi di Kabupaten Malang kegiatan bersih desa hampir setiap hari, setiap malam diselenggarakan terutama pagelaran wayang kulit. Selain sebagai uri-uri budaya kegiatan ini, juga sebagai wujud rasa syukur. 

"Mudah-mudahan dengan kegiatan ini Allah SWT memberikan barokah kepada kita semua, dan menjauhkan segala musibah, serta masyarakat Desa Srigonco mendapatkan rezeki yang barokah,” tutur orang nomer satu di lingkup Pemkab Malang tersebut. 

Terakhir, Sanusi memberi apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh warga Desa Srigonco, Kecamatan Bantur yang masih peduli terhadap kelestarian kesenian kebanggaan bangsa, yakni kesenian wayang kulit.

"Jami mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Malang, khususnya Desa Srigonco, Kecamatan Bantur yang telah ikut berpartisipasi dan berkontribusi dalam memeriahkan Peringatan HUT Kemerdekaan RI yang ke-78,” pungkasnya. 

Dalam kegiatan itu pun, nampak hadir pada acara ini Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Gunawan, Anggota DPRD Kabupaten Malang, Suma’i, Jajaran Perangkat Daerah Kabupaten Malang, serta Forkopimcam Bantur.