Surat Terbuka Untuk Mas Anies, Pak Surya Paloh dan Pak SBY: Tolong Selamatkan Koalisi Perubahan

Bacapres Anies Baswedan bersama Surya Paloh dan SBY/net
Bacapres Anies Baswedan bersama Surya Paloh dan SBY/net

JAGAT politik kita dua hari ini porak poranda dengan langkah yang dilakukan oleh Mas Anies. Betapa tidak, kedatangan Mas Anies di Jombang, Den Anyar, menemui ibunda cak Imin, ketua umum PKB, membuyarkan semua koalisi yang selama ini ada. 

Bisa dipahami kunjungan Mas Anies ke Jombang dalam rangka memecah kebuntuan dan tekanan dari partai pendukung dan juga dari penguasa. Tekanan dari partai pendukung bahwa Mas Anies harus memilih wakil dari dalam koalisi perubahan untuk persatuan, tapi di internal juga belum bisa bersepakat, sehingga dibutuhkan jalan tengah. 

Namun sayangnya, diantara partai pendukung terkesan memaksakan dan harus kadernya yang menjadi cawapres Mas Anies, padahal berdasar kesepakatan partai partai koalisi perubahan, capres diserahkan kepada Mas Anies dan harus mendapatkan persetujuan partai.

Adalah Partai Demokrat yang sangat reaksioner, tentu sikap Demokrat juga bisa dipahami, namun sayangnya sikap itu terkesan bukan lagi sikap negarawan, tapi lebih banyak mengedepankan kepentingan partai dibanding kepentingan bangsa akan perubahan. 

Mas Anies, Pak Surya Paloh dan Pak SBY yang saya hormati, sebagai informasi kepada bapak bapak semua, ketika Nasdem mendeklarasikan Mas Anies sebagai capres dan kemudian disusul oleh Demokrat dan PKS, saya menangkap kesan harapan masyarakat akan perubahan akan segera terwujud. Harapan akan hidup yang lebih baik. Tentu bapak bapak semua bisa merasakan betapa harga harga kebutuhan pangan selama dipimpin Jokowi, relatif sangat mahal, BBM juga semakin mahal, lapangan kerja juga semakin sulit. 

Namun sayangnya kurangnya komunikasi dan sikap egois diantara bapak bapak membuat harapan kami agak tersendat. Kami kuatir harapan perubahan itu tak terjadi dan itu artinya penderitaan kami akan berkepanjangan akibat kebijakan yang dilakukan oleh penerus Jokowi.

Tidak adakah kerelaan dari bapak bapak semua untuk duduk bersama menggunakan hati, menurunkan ego, mengedepankan kepentingan bangsa dibandingan kepentingan pribadi atau partai? 

Saya yakin bahwa bapak-bapak semua adalah para negarawan yang handal, dan tentu saya percaya bahwa bapak-bapak akan bisa menyelesaikan dan mencari jalan keluar dari hambatan koalisi.

Kepada Bapak SBY, sebagai politisi yang sudah makan asam garam, tentu saya yakin bahwa bapak akan bisa menahan diri, bersama kami rakyat untuk tetap dalam asa perubahan. 

Kami paham bahwa bapak sangat kecewa, tapi saya juga yakin bahwa bapak memahami tekanan yang dihadapi Mas Anies dan Pak Surya Paloh. Sehingga sebetulnya dibutuhkan kesepahaman bahwa kapal ini harus berlayar dulu, jangan sampai kandas ditengah jalan.

Sikap reaktif partai Bapak yang kemudian menyatakan keluar dari partai koalisi perubahan, tentu sangat mengejutkan kami semua rakyat Indonesia yang pro perubahan. Kami tahu bahwa bapak adalah seorang demokrat sejati, keluar dari koalisi perubahan adalah sesuatu yang bertentangan dengan jiwa bapak. 

Pak SBY yang rendah hati, saya yakin bapak sebagai seorang demokrat sejati bisa merubah arah haluan kapal demokrat untuk tetap bersama dalam koalisi perubahan.

Saya juga sangat hormat dengan sikap Mas AHY yang justru bisa menampakkan sebagai seorang negarawan, mampu mengendalikan sikap, tidak memaksakan kehendak, sebagaimana kader kader muda lain partai Demokrat yang reaktif dan cenderung emosional. Tentu ini akan merugikan citra partai Demokrat.

Mas Anies, Pak Surya Paloh dan Pak SBY, tidakkah bapak bapak ini bisa menangkap denyut nadi harapan perubahan masyarakat Indonesia? Bapak bapak mungkin tidak pernah merasakan bagaimana diantara kami rakyat Indonesia yang sehari hari harus berjuang mencari sesuap nasi, kadang ada diantara mereka yang hari harinya tak punya uang sama sekali untuk makan, sakitpun kadang tak bisa berobat, meski katanya ada jaminan kesehatan.

Mereka juga harus berjuang untuk bisa menyekolahkan anak anaknya di tengah keterbatasan yang mereka miliki, tak jarang diantara mereka ada yang putus sekolah dan menjadi generasi miskin baru. 

Mas Anies, Pak Surya Paloh dan Pak SBY, kami berharap bapak bapak semua bisa duduk dengan hati yang tenang dan kepala dingin untuk menyelamatkan kapal Indonesia sebagaimana tujuan bapak bapak bergabung dalam koalisi perubahan. 

Saya yakin bapak bapak akan bisa melakukan. Saya juga yakin bahwa bapak bapak juga bisa memahami bahwa bergabungnya PKB dalam gerbong perubahan ini akan menjadi energi baru dan jalan kemenangan. 

Terakhir saya ingin sampaikan kepada panjenengan semua bahwa ditangan bapak bapak semua kami menitipkan masa depan anak anak kami dan cucu cucu kami, agar mereka kelak bisa menjadi generasi yang baik karena dipimpin oleh mereka yang baik didalam koalisi perubahan. 

Dan karena itulah kami sebagai relawan berjibaku, meski kami harus membiayai sendiri gerakan kami. Kami hanya berharap apa yang kami lakukan adalah sumbangsih bagi ibu pertiwi dengan jalan memenangkan koalisi perubahan dan Mas Anies sebagai presiden. Semoga!

*Kolumnis dan Akademisi