Fenomena Pelanggar Hukum Diangkat Jadi Duta

Baca Juga

FENOMENA pengangkatan duta menjadi buah bibir di kalangan nitizen plus masyarakat. Saat ini, kebanyakan pelanggar malah tidak dihukum melainkan diangkat menjadi duta pada bidang yang dilanggar.

Kabar paling terbaru terkait dan masih hangat hangatnya adalah Wulan Guritno diangkat Menkominfo menjadi duta Anti Judi Online. Padahal sebelumnya, Wulan Guritno gencar dalam mempromosikan situs judi online. Ada beberapa situs dia promosikan.

Masih jadi pertanyaan, atas dasar apa Menkominfo mengangkat Wulan menjadi duta tersebut?. Padahal sebelumnya, banyak selebgram daerah promosikan judi online, malah ditangkap. Contohnya di Ngawi 7 selebgram diamankan Polres Ngawi gegara promosi dan ajakan main judi online di instagram mereka.

Dari fakta yang ada akhirnya terbesit pemikiran bahwa hukum di Indonesia ini hanya adil buat artis tapi tidak buat rakyat. Coba saja kalau Wulan Guritno tidak jadi duta anti judi online, masih diproses hukum nggak ya.

Apa hanya saya saja ya yang mencoba berdamai dengan pemikiran bagaimana mungkin, orang yang melakukan pelanggaran kaitannya dengan norma sosial dan kaidah hukum malah dijadikan duta. Seperti tidak hapal isi Pancasila diangkat jadi duta Pancasila, promosikan judi online diangkat jadi duta anti judi online. Lama lama koruptor bisa diangkat jadi duta anti korupsi, bandar narkoba diangkat jadi duta anti narkoba, penista agama jadi duta pluralisme, penerobos lalu lintas jadi duta keselamatan berlalu lintas.

Duta adalah seseorang yang menjadi wakil dalam bidang tertentu. Tugasnya, tentu saja, mempromosikan bidang yang diwakilinya. Tidak hanya sebatas ucapan, tetapi juga melalui perilaku.

Mengutip pendapat dari salah seorang dosen Administrasi Publik Universitas Airlangga (Unair) Falih Suaedi menyatakan bahwa citra seorang duta yang dijadikan sebagai role model atau panutan di Indonesia harus dilakukan re-orientasi. Oleh karena itu, harus ada beberapa kriteria yang perlu dipertimbangkan sebelum seseorang diangkat menjadi duta.

Kriteria pertama, ialah sosok duta harus memiliki pertumbuhan pribadi yang konsisten.

Kedua, calon duta juga harus memiliki perhatian atau kepedulian tinggi terhadap bidang yang dia emban.

Tidak hanya itu, seorang duta juga harus mampu memberikan nilai tambah terkait bidang yang dikampanyekan dan mampu mengimplementasikan value bidang tersebut secara konsisten dalam kehidupan.

Tapi sudahlah, mungkin pemerintah lebih paham urgensi dan manfaat pengangkatan duta duta itu. Dari sekian banyak duta. Saya lebih memilih dan memfavoritkan Duta Sheila on 7.

Penulis wartawan Kantor Berita RMOLJatim

wulan guritno

demmas adi kurniawan

BERITA LAINNYA