Keberlanjutan BerKAH Jilid II Tergantung Alam Demokrasi Masyarakat Kabupaten Madiun

H. Ahmad Dawami Ragil Saputra Bupati Madiun periode 2018-2023/ist
H. Ahmad Dawami Ragil Saputra Bupati Madiun periode 2018-2023/ist

PASCA H Ahmad Dawami Ragil Saputro atau yang biasa disapa Kaji Mbing dan H Hari Wuryanto (Hari Wur) mengakhiri masa jabatan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Madiun periode 2018-2023. Banyak pertanyaan yang masuk mengenai kelanjutan duet BerKAH (Bersama Kaji Ahmad -Hari) khususnya di tahun 2024 nanti. Banyak kalangan yang rasa ingin tahunya besar alias kepo dari berbagai macam kalangan dan profesi. 

Jika ada jilid II kenapa, dan jika tidak bersambung bagaimana. Bermunculan-lah jawabannya. Tidak beda jauh dengan para pendukung pilpres 2024 yang saling menyeberang dukungan. Tidak sedikit juga yang dulu di barisan Jilid I kini berubah haluan dengan berbagai alasannya. Begitupun, masih banyak pula yang masih setia mendukung untuk menjadi incumbent disertai alasannya. 

Masyarakat merasakan, bahwa pemimpin baik itu pemimpin yang berpihak pada kepentingan rakyat banyak. Minimalnya dia harus terbukti mampu membuat rakyatnya lebih sejahtera dan daerah yang dipimpinnya lebih maju dari sebelumnya. Tapi jika dirasa justru mundur. Demokrasi yang kita anut ini akan menyelesaikan dengan caranya sendiri.

Parameter Rujukan

Pernah saya membaca sebuah artikel, bahwa populer pasti punya korelasi dengan keterpilihan. Coba klik saja di google search dengan keyword Birokrasi Pancasila atau Kampung Pesilat namanya Kaji Mbing - H Hari Wuryanto langsung berada di urutan paling terkait dengan kata kunci itu. Artinya, dia populer. Tapi ini bukan tolak ukur yang sebenarnya. 

Namun ketika pertanyaanya adalah, adakah ukuran lebih spesifik kemajuan kabupaten Madiun itu benar lebih baik dari tahun ke tahun, maka tingkat penurunan kemiskinan di kabupaten Madiun bisa untuk dijadikan rujukan. 

Angka kemiskinan di kabupaten Madiun, di tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 5,52 persen dari tahu 2018. Prevalensi Balita stunting ditahun 2022 sekitar 13,3 persen. 

Kabupaten Madiun kembali disebut sebagai Kabupaten se-Indonesia yang tercepat perihal penyaluran 100 persen Dana Desa (DD) Tahap Pertama Tahun 2022.

Indeks kualitas lingkungan hidup tahun 2022 mengalami peningkatan sebesar 5,64 persen dari tahun 2021. Rata-rata tingkat pengangguran terbuka kabupaten Madiun 4,57 persen. Selama periode 2018-2019, tingkat penganguran terbuka mengalami penurunan 5,12 persen. Namun selama periode 2020-2022 tingkat penganguran terbuka mengalami peningkatan. Hal tersebut dikarenakan imbas dari pandemi covid-19.  

Last minute, tahun 2023 ratusan warga masyarakat Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menerima sertifikat Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan (PPTKH). 

"Apakah cuma karena hal itu BerKAH layak untuk jadi incumbent?"

Kembali kepada demokrasi, bahwa masyarakat ini punya cara memilih langsung. Sepanjang kinerja bagus, dapat diketahui publik dengan baik, maka sistem atau demokrasi kita akan membantu menyelesaikannya.

Itulah kenapa lima tahun pertama atau kedua dari masa pemerintahannya perlu menjadi rujukan. Demokrasi dengan cara pemilihan langsung akan mematikan atau justru membuat tumbuh, selalu tergantung pada cara masyarakat menilai. Alam demokrasi memberi kita ruang untuk berbeda.