Dampingi Presiden Jokowi Periksa Cadangan Beras di Bulog, Mendag Zulhas: Stok Lebih dari Cukup

Presiden Joko Widodo saat memeriksa cadangan beras Bulog di Gudang Bulog di Komplek Pergudangan Sunter Timur II, Sunter, Jakarta Utara pada Senin (11/9)/Ist
Presiden Joko Widodo saat memeriksa cadangan beras Bulog di Gudang Bulog di Komplek Pergudangan Sunter Timur II, Sunter, Jakarta Utara pada Senin (11/9)/Ist

Stok beras di gudang milik Bulog saat ini tercatat 1,6 juta ton. Untuk itu, masyarakat diminta tenang dan tidak perlu belanja berlebihan terhadap komoditas beras. 


Begitu dikatakan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat mendampingi Presiden Joko Widodo memeriksa cadangan beras Bulog di Gudang Bulog di Komplek Pergudangan Sunter Timur II, Sunter, Jakarta Utara pada Senin (11/9).

"Masyarakat harap tenang, kondisi aman dan masyarakat tidak perlu berebut. Stoknya lebih dari cukup," ujar politisi yang karib disapa Zulhas itu.

Selain memeriksa cadangan beras, Zulhas juga mendampingi Presiden Jokowi dalam peluncuran Program Bantuan Pangan Cadangan Beras.

"Targetnya dipercepat, seharusnya Oktober. Dipercepat agar Kepala Bulog bisa segera melakukan operasi pasar," terangnya dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.

Selain Mendag Zulkifli Hasan, turut hadir Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Kepala Bulog Budi Waseso, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, dan Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Adapun Presiden Jokowi memerintahkan untuk memberikan bantuan pangan berupa beras ke masyarakat.

Setiap bulan, pemerintah mempersiapkan 210 ribu ton beras untuk dibagikan ke 21,3 juta keluarga penerima manfaat yang tersebar di 38 provinsi.

Program ini akan berjalan selama tiga bulan, yaitu September hingga November, untuk kemudian dievaluasi.