Melalui Pasar Senggol, Erick Thohir Tampilkan UMKM Indonesia di Panggung Dunia

UMKM binaan Jamkrindo yang ikut pameran di Turki/Ist
UMKM binaan Jamkrindo yang ikut pameran di Turki/Ist

Indonesia melalui Kementerian BUMN akan terus membuka peluang bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha mereka.


Salah satu bentuk komitmen yang diusung Menteri BUMN  Erick Thohir adalah penyelenggaraan Festival Pasar Senggol yang dilangsungkan di Istanbul, Turkiye.

Melalui Pasar Senggol ini, peluang bagi pelaku UMKM akan terbuka lebar dan bisa memperluas pasar ekspor serta menjalin kemitraan dengan pelaku usaha internasional khususnya di Turkiye.

Staf Khusus Erick Thohir Arya Sinulingga mengatakan ada ratusan ribu UMKM yang berada di bawah binaan BUMN.

“Pak Erick mendorong agar setiap kegiatan UMKM Go Global juga dilanjutkan kerja sama dengan pengusaha di negara tersebut, harapannya di tahun ini restoran-restoran di Turki bisa jadi reseller produk UMKM kita," ujar Arya dalam siaran pers dimuat Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (15/9).

Arya menambahkan, Menteri Erick Thohir juga mendorong UMKM Go Global melalui bantuan pinjaman.

“Pak Menteri ini juga beri dukungan kepada diaspora Indonesia yang punya usaha di luar negeri berupa bantuan kredit atau pinjaman, seperti di Belanda dan London yang sudah disiapkan oleh teman-teman BNI,” ujarnya.

Festival Pasar Senggol diadakan setiap tahun. Tahun ini diselenggarakan pada 10 September. Festival ternyata mampu menyedot banyak pengunjung. Diperkirakan, sepanjang penyelenggaraannya, jumlah pengunjung mencapai 3.200 orang.

Dari 58 stand booth yang terlibat dalam kegiatan ini, beberapa di antaranya adalah UMKM binaan BUMN.

Dari Pertamina, bersama dengan UMKM binaannya, mampu memamerkan sebanyak 71 Produk. BSI dengan 47 Produk, PLN dengan 27 Produk, Askrindo 3 Produk, Angkasa Pura II 67 Produk, dan banyak lagi.

Produk yang dipamerkan pun beragam, mulai dari makanan dan minuman hingga kerajinan tangan dan aksesoris.

Barang-barang produk Indonesia banyak mendapat perhatian di Turkiye. Selain dari masyarakat Turkiye, ada sekitar 10 ribu orang Indonesia yang tinggal di Turkiye.