Bergabungnya Kaesang Pangarep ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI), bakal mempersulit hubungan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, yang bagi sebagian kalangan belakangan mulai renggang.
- Pegiat Medsos Muda Sindir Kaesang soal Prabowo-Gibran Bisa Menang Satu Putaran, Netizen: Itu Survei Bayaran
- Pasca Jalan Bareng Kaesang, PSI Kota Madiun Dilaporkan ke Bawaslu
- Siap Menangkan PSI, Gerakan Gibran Kemenangan Gelar Ride With Peace bareng Kaesang
Analis politik Arifiki Chaniago, mengatakan, jarak hubungan Jokowi dan Megawati setelah Kaesang bergabung dengan PSI, tidak lain karena aturan internal PDIP sendiri.
Di mana, PDIP memiliki aturan ketat untuk kadernya, salah satunya tidak membolehkan keluarga kader berbeda partai.
"Karena di PDIP ada aturan kalau satu keluarga tidak boleh berbeda partai. Aturan partai ini bisa saja membuat jarak Jokowi dengan Megawati semakin jauh," ujar Arifiki kepada wartawan, Senin (25/9).
Selain itu, Arifiki menilai, pertarungan Jokowi dengan PDIP akan semakin menguat paska gabungnya Kaesang ke PSI.
“Kaesang gabung ke PSI tidak hanya soal pertarungan merebut pemilih antara PDIP dan PSI makin kencang. Tetapi, ini juga mempersulit hubungan Jokowi dengan PDIP, terutama Megawati," demikian Arifiki.
- Menatap Pilwali 2024, PSI Sebut Eri-Armuji Putra Terbaik Surabaya Saat Ini
- Masuki Hari Tenang, Relawan Kaji Gawat Konsolidasi Kawal Kemenangan PSI dan Prabowo-Gibran di Madura
- Kampanyekan Prabowo-Gibran dan PSI, Relawan Kaji Gawat Sisir 18 Kecamatan di Bangkalan